Penyuluhan dinas pertanian didampingi babinsa koramil kota disalahsatu
rumah warga di Dusun Wonokerso Wonosari Wonosobo.
|
Wonosobo, Harian Wonosobo- Meningkatnya hasil pertanian seperti padi dan
jagung di wilayah Kabupaten Wonosobo bukan hanya menjadi kepuasan tersendiri
bagi para petani, para pendamping petani seperti anggota babinsa Koramil dan Dinas terkaitpun turut merasakan hal serupa. Kepuasan
hasil tak lepas dari penerapan sistem jajar legowo pada ratusan hektar sawah
menjadi salah satu program keberhasilan bidang pertanian.
Seperti yang dijelaskan oleh Barjinah salah satu pendamping petani dari BPP Sri Handayani Dinas pertanian Kabupaten Wonosobo ketika melakukan penyuluhan kepada para perangkat, pengurus serta petani kelompok usaha baru di Dusun Wonokerso, Desa Wonosari Kecamatan Wonosobo, dalam ulasanya, sistem jajar legowo memudahkan para petani untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus dan rasa lebih enak.
Sementara itu, ketua kelompok petani Abdurrahman didampingi Sertu Surahman anggota babinsa dari koramil kota juga menguraikan bahwa hasil padi sibegaluh masih menjadi favorit para petani, selain varietas unggul, rasa beras lebih empuk dari ciherang
.
Tanaman lain yang menjadi sumber penghasilan warga Wonokerso Wonosari yakni tanaman cabai l, meski ada beberapa kendala yang dihadapi para petani seperti serangan hama kuning serta pathek, Para petani bersama para pendamping tak patah semangat untuk mencari solusi.
Dengan disandangnya status berbadan hukum, para pendamping berharap petani-petani kedepan bisa lebih mandiri, tidak mengandalkan bantuan pupuk dari pemerintah.
Mereka bisa menjadikan pupuk organik (kandang dan tanaman yang diproses hingga terjadi pembusukan) sebagai alternatif untuk meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman. Selain mampu memperbaiki sistem udara dalam tanah, pupuk organik dapat mengembalikan unsur hara tanah serta meningkatkan daya simpan air.
Diharapkan dari penyuluhan setiap satu bulan sekali tersebut terwujud kesepakatan bersama untuk mendapatkan hasil pertanian yang berkualitas dan mampu menarik SDM agar lebih giat dalam mengelola pertanian.
"Yang jelas kelompok usaha baru bisa lebih solid dalam berbagai hal demi kesejahteraan bersama"imbuh Sertu Surahman. (Red-HW99-Usy Yudha Prasetya-Harianwonosobo).
0 komentar:
Post a Comment