Evakuasi di kamar Julianto. |
Pria muda tersebut didapati tak bernyawa pada pukul 13.30 WIB dengan kondisi kepala menggantung diblandar menggunakan kain jarit dengan motif batik berwarna putih.
Suranto tak pernah menyangka musibah besar bakal menimpa keluarganya. Lantaran, pada pagi hari, Suranto masih menjalankan aktifitas seperti biasanya, yakni berjualan cimol. Tetapi, sepulang berjualan cimol masuk kerumah dan kemudian memanggil korban. Tetapi, korban tak menyahutnya. Hingga akhirnya, Suranto langsung naik ke lantai dua untuk menengong anaknya.
Seusai didepan pintu kamar korban, Suranto langsung membuka pintu kamar. Spontan, Suranto kaget karena mendapati anaknya sudah menggantung diblandar menggunakan kain jarit dengan motif batik berwarna putih.
Melihat anaknya sudah tak bernyawa, Suranto langsung memanggil Istrinya, Pawit. Kemudian, dibantu oleh saudaranya Sugeng menurunkan jenazah anaknya. Barulah, sekitar pukul 14.00 jenazah korban dituturunkan.
Polsek Kertek yang dipimpin oleh Kapolsek AKP SODARTO. SH bersama anggota dan dokter dari Puskesmas Kertek mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna melakukan pengecekan dan korban dinyatakan korban sudah meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan dokter bahwa kematian korban murni karena gantung diri, dan tidak ada bekas penganiyaan. Untuk motif mengapa korban sampai mengakhir hidupnya belum bisa dipastikan dan masih dalam penyidikkan. (Red-HW99/Foto: Ja-Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment