Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Wednesday 17 February 2016

    Deklarasi FPI di Wonosobo Cuma Cari Muka?

    Wonosobo, Harian Wonosobo – Munculnya selebaran ajakan kepada masyarakat untuk mendeklarasikan Front Pembela Islam (FPI) di Kabupaten Wonosobo mendapat sorotan dari kalangan mahasiswa. Kalangan mahasiswa meminta kepada seluruh masyarakat Wonosobo supaya tidak mudah terprovokasi dengan adanya ajakan deklarasi FPI yang bergentayangan.

    “Kalau berbicara tentang ormas, saya sebagai kader PMII menilai bahwa selama ormas tersebut tidak ada orientasi destruktif maka tidak masalah. Tapi, dalam konteks FPI maka kita kembalikan lagi kepada soal penerimaan masyarakat. Artinya, masyarakat Wonosobo mau menerima atau tidak dengan adanya ormas FPI di Wonosobo. Karena, pada hari ini sudah menjadi rahasia umum keberadaan FPI sangat kontroversial. Terutama, dengan gerakan-gerakan radikalnya,” tutur M Yusuf Ketua PMII Cabang Wonosobo via telepon, Senin (15/2/2016).

    Apabila sampai saat ini,  kata Yusuf FPI masih pada gerakan radikalnya seperti itu maka itu tidak seirama dengan gerakan dan ajaran di PMII. Sebab, PMII mengajarkan dan berpegang teguh pada Aswaja dan Pancasila.

    “JadI kalau FPI masih seperti itu tidak ada maslahat kepada umat, karena bertentangan dengan semangat pancasila dan semangat aswsaja,” tuturnya.

    Pihaknya menilai bahwa selebaran ajakan mendeklarasikan FPI adalah bentuk provokasi awal. Tujuannya, agar masyarakat Wonosobo mulai memperbincangkan tentang FPI.

    “Kalau saya amati itu bentuk provokasi awal, agar orang atau masyarakat di Wonosobo semakin intens membicarakan tentang FPI. Karena dengan adanya provokasi secara tidak langsung masyarakat akan membicarakan tentang FPI,” katanya.

    Menurutnya, dengan semakin banyak membicarakan FPI. Secara otomatis opini akan terbangun.

    “Sebenarnya itu bagian dari membangun opini public bahwa FPI itu ada, kalau sudah diperbincangkan, maka akan ada pro dan kontra, sehinga dengan mudah FPI akan mendeklarasikan di Wonosobo. “Itu adalah bagian awal untuk memunculkan opini awal,”tuturnya.

    Ketua HMI Cabang Wonosobo Tukiyo juga menilai hal yang sama. Untuk itu, masyarakat Wonosobo jangan mudah terprovokasi dengan adanya selebaran mengajak mendeklarasikan FPI di Wonosobo.

    “Pada hakikatnya memilih ormas tertentu adalah hak, karena ormas itu dibentuk untuk memudahkan masyarakat memahami Islam. Tetapi, ketika cara yang dilakukan untuk memahami Islam tidak memahami kultur yang ada, maka tidak mudah diterima masyarakat. Masyarakat sendiri yang bisa menilai antara baik dan buruknya suatu ormas,”tuturnya.

    Ia juga mengajak, agar masyarakat tidak mudha terprovokasi dengan adanya selebaran tersebut. Karena, itu hanya selebaran yang belum jelas siapa yang akan mendeklarasikannya. “Apabila masyarakat terprovokasi, secara otomatis, penyebar selebaran akan merasa bangga dan senang,”tuturnya. (Red-HW99/Foto: Harian Wonosobo).

    • Default Comments
    • Facebook Comments

    2 komentar:

    1. Ya jelaslah kalo meminta pendapat para Mahasiswa, kan mereka lebih suka melihat media sekuler daripada duduk dalam majelis ilmu .... tidak semua yg dilakukan FPI itu negatif, tapi ada golongan yang memang tidak suka jika kemungkaran diberantas, dan ingat setiap ada kerumunan massa maka disitu rentan terhadap provokasi (adudomba)

      ReplyDelete
    2. Ya intinya GAK USAH ADA FPI. Biar gak timbul masalah baru...

      ReplyDelete

    Item Reviewed: Deklarasi FPI di Wonosobo Cuma Cari Muka? Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top