 |
Tulisan “Sudah tiba saatnya, FPI deklarasi di Kabupaten Wonosobo”
terpasang dipagar depan pendopo wakil Bupati, Sabtu (13/2/2016).
|
Tak hanya terpasang di depan pagar pendopo Wakil Bupati. Selebaran yang bertuliskan “Sudah tiba saatnya, FPI deklarasi di Kabupaten Wonosobo” itu juga dipasang di beberapa titik Alun-alun Wonosobo.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, selebaran tersebut dipasang oleh orang yang tak dikenal. Pemasangan itu dilakukan pagi hari pada Sabtu, (13/2/2016).
Tono penjual mie ayam keliling yang sering mangkal di depan pendopo wakil bupati mengaku, baru melihat selebaran yang bertuliskan ajakan deklarasi FPI pada (13/2/2016). Sebelumnya, tak terlihat ada tulisan ajakan tersebut.
“Saya sering berjualan di sini, dan baru lihat tulisan yang dipasang,” tuturnya.
Ia tak mengetahui yang memasang selebaran tersebut, tetapi pihaknya menduga pemasangan selebaran itu dilakukan pada pagi hari. Karena, sore hari setelah berjualan belum ada tulisan ajakan deklarasi FPI.
“Saya kan sering berjualan sampai sore, dan tadi sore belum ada. Kelihatannya dipasang tadi pagi, kalau tidak pada malam hari,”terangnya.
Ketua DPD FPI Jawa Tengah, Syihabudin mengatakan, ada rencana untuk mendirikan FBI di Kabupaten Wonosobo. Karena, sudah ada ratusan warga Wonosobo yang meminta untuk didirikan FPI.
“Otomatis itu tugas kami untuk mendirikan. Karena, medan juang FPI adalah membuat kader ditingkat, RT, RW serta orang-orang yang anti kemungkaran. Sehingga itu merupakan tugas kami. Ratusan masyarakat meminta untuk mendirikan FPI di Wonosobo,” tuturnya dihubungi melalui telfon genggamnya.
Menurutnya, selebaran yang dituliskan tersebut merupakan wacana. Karena, untuk bisa didirikan FPI butuh proses panjang. Sebab, FPI merupakan organisasi yang sudah terdaftar resmi di kementrian.
“Prosesnya masih panjang, karena untuk membentuk perlu didampingi oleh DPD FPI,” katanya.
Syihabudin juga mengatakan, di Kabupaten Wonosobo sudah ada ratusan kader ormas di Wonosobo yang mengundurkan diri untuk masuk FPI. Alasannya akan menegakkan syariah, dan menegakkan syariah hanya di FPI.
“Sudah ratusan kader ormas di Wonosobo dan habaib-habaib yang mendukung didirikannya FPI,” tuturnya.
Menurutnya, selama ini untuk Jawa Tengah sudah terbentuk 18 DPW. Kemudian, tugas kedepan, adalah semua daerah bisa didirikan FPI.
“Tugas kami sebagai pengurus daerah provinsi Jawa Tengah adalah harus bisa membentuk DPW seluruh Jawa Tengah. Semuanya bisa terbentuk di Jawa Tengah,” tuturnya.
Menurutnya, tugas membentuk FPI adalah untuk berdakwah, jihad dan hizbah. Tetapi, dalam melangkah juga sesuai prosedur.
“Tugas kami membentuk FPI adalah dakwah, hizbah, jihad, dalam tiga hal ini melangkah dengan procedural,”katanya.
Pihaknya juga mengecam pendiriaan karaoke yang marak. Karena, di Wonosobo masih marak didirikan karaoke, prostitusi, miras serta judi.
“Wonosobo masih marak, sehingga sangat perlu untuk menegakkan syariah dan melawan kemungkaran. Harapan saya, supaya daerah-daerah kalau ada karaoke satu atau dua tetapi ketat dalam pengawasan, terus miras bisa ditekan, prositusi, judi togel tidak ada,”harapnya. (Red-HW99/Foto: Haian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment