Warga Kalikuning, Kecamatan Kalikajar sedang
menunjukkan lubang jalan menuju desanya, Kamis (11/2/2016).
|
Akibatnya, pengendara roda dua dan empat merasa terhalangi, ketika melalui jalan tersebut. Lubang tersebut dipasang kayu dengan rekatan kantong putih. Hal itu dilakukan untuk memberi rambu-rambu, agar pengguna jalan tidak terperosok kedalamnya.
Meskipun demikian, masih saja ada bebera penggendara yang masuk ke dalam lubang. Karena, kondisi jalan gelap, dan lampu kendaraan redup.
“Sering terjadi kendaraan yang masuk ke dalam lubang, akhirnya warga berinisiatif untuk memasang kayu. Supaya meminimalisir terjadinya musibah,” kata Salman warga Kalikuning ketika menunjukkan kondisi lubang jalan, Kamis (11/2/2016).
Lubang dijembatan tersebut sudah cukup lama. Namun, belum ada upaya cepat untuk menanganinya. Padahal, kondisinya jelas mengancam pengendara.
“Sudah cukup lama lubang jalan tersebut, tetapi sampai saat ini belum diperbaiki dan dibiarakan saja,”tuturnya.
Ketika ada kendaraan roda empat yang berpapasan, salah satu harus berhenti terlebih dahulu. Apabila dipaksakan, maka salah satu kendaraannya akan terperosok ke dalam lubang. “Salah satu harus mengalah, karena jalannya sempit ditambah ada lubangnya,” katanya.
Disebutkan, cukup banyak kondisi lubang jalan serta bahu jalan sepanjang Kalikuning sangat mengganggu pengguna jalan. Namun, belum juga diperbaiki, padahal jalan tersebut adalah jalur antar desa, dan sebagian kondisi bahu jalannya ada yang sangat memprihatinkan.
“Ada juga bahu jalan yang sangat rusak parah,”jelasnya.
Senada dengan penggendara asal Kedalon, Bahri yang mengatakan, pernah melihat ada pengendara yang terperosok ke dalam lubang wangan gede di Kalikuning. Karena, kondisi lubangnya sangat dalam.
“Pada saat ini ada kendaraan yang melaju dengan cepat, setelah melihat lubang kaget, lalu tidak mampu menanan remnya hingga akhirnya masuk ke lubang,” tuturnya. (Red-HW99/Foto: Ja-HarianWonosobo).
0 komentar:
Post a Comment