Banser Tolak, Tapi Kokam Dukung FPI di Wonosobo

Komandan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Kabupaten Wonosobo, Suparno (Baret Merah).

Wonosobo, Harian Wonosobo – Ajakan deklarasi Front Pembela Islam (FPI) di Kabupaten Wonosobo mulai menuai pro dan kontra. Sebagian ormas menolak, tetapi ada juga sebagian ormas yang  memberikan dukungan untuk berdirinya FPI di Wonosobo.

Komandan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Kabupaten Wonosobo, Suparno mengatakan, selama ormas yang akan didirikan tidak bertentangan dengan syariat Islam tidak ada masalah. Pihaknya akan memberikan dukungan.

“Terkait dengan FPI intinya kami sih mendukung saja selama apa yg di lakukan tidak bertentangan dengan syariat Islam dan mendukung penuh dengan syariat Islam,” tuturnya via telefon, Rabu (17/2/2016).

Dukungan yang diberikan itu, tentunya dengan dasar, nantinya tidak menimbulkan persoalan dilapangan. Artinya, tak ada bentrokan antar ormas Islam.

“Ke depan yang penting tidak menimbulkan masalah, sehingga tidak ada bentrokan antar ormas Islam di lapangan nantinya,”tambahanya.

Mengenai beberapa kader ormas yang sudah bergabung, Suparno belum mengetahui secara pasti. Karena, pihaknya belum berkordinasi dengan jajaran dibawahnya.
“Kami malah belum tahu kalau ada sebagian ormas yang sudah bergabung,”terangnya.

Pihaknya juga menyampaikan, sampai saat ini belum ada ajakan untuk bergabung. Apabila, ada ajakan langkah yang akan dilakukan adalah berkordinasi dengan pimpinan.

“Belum ada ajakan ke kami untuk bergabung, andaikan ada ajakan bergabung kami tentu harus ber koordinasi dengan pimpinan dan sesepuh di organisasi besar kami,” tutupnya.

Kasatkorcab Barisan Ansor Serba Guna (Banser) X23 Kabupaten Wonosobo, M. Kurniyanto dengan tegas menolak apabila ada FPI di Kabupaten Wonosobo. Hal itu didasarkan, hasil rapat pimpinan di tingkat kecamatan. “Kita sudah rapat pimpinan tingkat Kecamatan semua menolak,” katanya.

Kurniyanto juga membenarkan terkait pernyataan Ketua FPI Jateng, Syihabudin yang mengklaim sudah ada ratusan kader ormas bergabung di FPI. Akan tetapi, kader yang bergabung di FPI hanya ingin mencari sahabat. “Untuk sikap kita jelas nolak ormas anarkis di Wonosobo. Kaitannya dengan pernyataan Syihabudin memang betul tetapi itu penumpang gelap,” tuturnya.

Masyarakat Wonosobo, kata Kurniyanto tidak sepaham. Karena, keberadaannya akan meresahkan warga. “Harapan kmi dan masyarakat Wonosobo jelas tidak sepaham, keberadaan FPI akan membuat duri dalam daging dan akan ada penolakan besar-besaran tetapi tdak anarkis,” tutupnya. (Red-HW99/Foto: Ja-Harian Wonosobo).

22:18