Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Tuesday 9 February 2016

    Ini Alasan Warga Wonosobo Tanam Salak

    Warga sedang menunjukkan salak yang akan dijual ke Banjarnegara, Selasa (2/2/2016). 
    Wonosobo, Harian Wonosobo – Sedikitnya ada sekitar 60 persen lahan miliki warga di dua Kecamatan yakni Leksono, Sukoharjo sudah ditanami dengan tanaman salak. Mudahnya proses perawatan atau pemeliharaan buah salak dijadikan dasar untuk mengembangkannya.

    “Hampir sebagian besar warga di Sukoharjo sudah menanam salak. Lahan-lahan warga dipilih untuk ditanami salak, karena perawatannya cukup mudah,” tutur Bihun warga Jebeng Plamitan di sela-sela memanen salaknya, Selasa (2/2).

    Untuk hasil, kata Bihun tergantung dengan harga jual. Karena, seringkali harga salak tak menentu. Kadang harganya tinggi, namun seketika harganya sangat murah.

    “Kalau sekarang harganya mulai meloncak, karena perkilonya sudah Rp4ribu. Tetapi, kadang beberapa hari lagi harganya langsung turun, dan itu tidak pasti,”katanya.

    Menurutnya, awal mula lahan di wilayah Sukoharjo sebagian besar ditanami dengan tanaman jagung, kopi dan singkong. Namun, ada beberapa warga yang mencoba menanam salak, hingga akhirnya warga lainnya tergiur untuk menanamnya. “Setelah menanam, kita butuh waktu sampai 4 tahun, kemudian setelah itu kita akan panen, dan kalau sudah memasuki panen, kadang satu bulan, atau beberapa bulan sekali sudah bisa mengunduhnya. Dan itu yang membuat petani terasa tertarik, karena nanamnya cukup satu kali, tetapi panennya tak terhingga,”jelasnya.

    Menurutnya, petani yang memanfaatkan lahannya untuk ditanami salak, maka ketika membutuhkan makanan berupaka beras, atau lainnya membeli dipasar. “Setelah panen salak, biasanya petani langsung membeli beras. Dan kalau dihitung-hitung masih ada sisa cukup banyak,”tuturnya.

    Senada dengan petani salak di Wonosrroyo, Kecamatan Watumalang, Aziz, hampir sebagian besar lahan warga Wonosroyo ditanami salak. Sudah sulit untuk bisa menemukan lahan yang ditanami jagung ataupun singkong.

    “Setiap warga sudah pasti lahannya ditanami salak. Karena, pada beberapa tahun lalu, ketika masih jarang yang menanam salak, para petani salak sangat jaya. Mereka bisa membangun rumah dan membeli kendaraan hasil dari pengolahan salak,”tuturnya.

    Menurutnya, untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, maka lahan yang ditanamai juga cukup luas. Karena, semakin banyak lahan yang ditanami salak, maka semakin besar pula penghasilannya. “Kalau yang lahannya luas, terus harganya meloncak, mereka sangat senang. Karena, untungnya sangat besar, dan bisa panen sampai beberapa kuintal,”tuturnya. (Red-HW99/Foto: Mi-Harian Wonosobo).

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Ini Alasan Warga Wonosobo Tanam Salak Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top