Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Monday 1 February 2016

    Koperasi Dwija Karya Wonosobo Gelar RAT Tutup Buku Tahun 2015

    Ketua Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Dwija Karya, Heru Sutomo sedang menyerahkan hasil Rapat Anggota Tahunan (RAT) di aula KPRI Dwija Karya, kemarin.
    Wonosobo, Harian Wonosobo - Anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Dwija Karya menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2015 Aula KPRI Dwija Karya, kemarin.  Kegiatan RAT Tahun 2015 ini merupakan agenda tahunan dengan dua kegiatan yaitu penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus dan laporan pengawas.

    "Rapat ini sebagai bagian dari pertanggungjawaban kegiatan dan agenda kerja untuk Tahun Anggaran 2015 serta sebagai sumber informasi dan bahan kajian kepada para peserta RAT maupun calon peserta KSU yang baru nantinya yang dipusatkan di Gondang,” tutur Heru Sutomo, MM, ketua Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Dwija Karya, kemarin.

    Tampak hadir Ketua Dikopinda Kab. Wonosobo, Kepala UPT Dinas Dikpora Kecamatan Watumalang, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Wonosobo, Ketua PKPRI Kab. Wonosobo (Drs. Muhasim, MM) serta beberapa anggota dan pengurus KPRI Dwija Karya.

    Heru Sutomo mengampaikan, jumlah aktiva KPRI Dwija Karya terus mengalamai kenaikan. Karena,  untuk simpin mencapai Rp311.730.850 dan sewa kios 2013 Rp.9.303.660. Pada tahun 2014 mengalami kenaikan untuk simpin naik 4.299.150 dan untuk kios pada tahun 2014 naik menjadi 12.611.406.

    “Untuk aktiva lancar Rp.2.117.446.213, Penyertaan Rp. 131.434.438, aktiva tetap Rp.167.663.450, Akml penyusutan Rp. 90.994.725, Nilai bersih aktiva tetap, Rp 76.668.725, Jumlah seluruh aktiva, Rp.2.235.549.376, Modal sendiri, 1.795.935.464, SHU 2014, Rp68.000.000,”tuturnya.

    Pihaknya juga mengajak, agar seluruh pengurus harus membuka hati, tentu dalam dalam penyajian dan pelaksanaan rapat  terdapat  banyak kekurangannya, hal ini semata-mata karena berbagai keterbatasan yang ada pada.

    “Terkait dengan kapasitas saya sebagai Ketua PGRI Cabang Watumalang, saya berpesan agar seluruh anggota segera merapat ke pasangan Bupati dan Wakli Bupati terpilih untuk membangun Wonosobo sehingga menjadi kabupaten yang aman , sehat, rapi, indah dan masyarakatnya sejahtera,”jelasnya.

    Kepala KPRI Kabupaten Wonosobo, Muhasim mengapresiasi keberadaan Koperasi Dwija Karya (DK) yang selalu rutin  mengadakan RAT. Dari situlah, menandakan bahwa manajemen keuangan koperasi Dwija Karya dan pengurusnya bertanggung jawab disertai dengan peran aktif anggota.

    “Laporan pengawas secara rinci dengan analisa keuangan pengukuran jelas. Pengurus baik, pengawas baik, anggota baik. Buatlah DK menjadi besar. Terima kasih DK telah bekerja sama dengan PKPRI, Dana Perlindungan Bersama jenis asuransi produk PKPRI,”tuturnya.

    Kepala Kantor Koperasi dan UKM Kabupaten Wonosobo, Agus Suryatin mengingatkan, agar semua koperasi segera melaksanakan RAT. Karena bila tiga kali berturut-turut tidak melaksanakan RAT maka badan usaha koperasi yang bersangkutan bisa dicabut.

    "Januari hingga Maret 2016 harus sudah melaksanakan RAT. Kami harapkan semua koperasi sudah mulai bersiap-siap menggelar RAT," katanya.

    Ia mengatakan sesuai UU Nomor 25 tahun 1992, semua koperasi wajib melaksanakan RAT. Mengingat RAT itu sangat penting sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus kepada anggota koperasi.

    Dikatakan melalui kegiatan RAT tersebut, pengurus dapat melaporkan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan. Selain itu, juga sebagai media untuk merencanakan program ke depan. Termasuk menyampaikan target apa yang ingin dicapai.

    "Melalui RAT itu juga dijelaskan sejauh mana progres koperasi, yang dievaluasi dari segi kelembagaan, keuangan dan organisasi, dan sebagai wujud pertanggungjawaban maupun transparansi pengurus kepada anggota," katanya.

    Aturannya bila koperasi bersangkutan tiga tahun berturut-turut tidak melaksanakan RAT, atau selama dua tahun tak melaksanakan operasional, maka bisa dikategoikan tak aktif. Dengan kondisi demikian izin atau badan hukum koperasi bersangkutan bisa dibekukan.

    Di singgung tentang program pusat tentang reformasi total koperasi, ada tiga hal yang ditekankan yakni, rehabilitasi, reorientasi, dan pengembangan. Ia mengatakan rehabilitasi koperasi salah satunya dengan melakukan pendataan, mengingat semua koperasi nantinya wajib memiliki NIK (Nomor Induk Koperasi). Sedangkan reorientasi lebih menekankan pada kualitas bukan kuantitas, sehingga koperasi yang ada benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para anggota. (red-HW99/Foto: Mi-Harian Wonosobo).

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Koperasi Dwija Karya Wonosobo Gelar RAT Tutup Buku Tahun 2015 Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top