Suasana koner sholawat rebana di Watumalang. |
Ketua Panitia Konser Rebana se Kecamatan Watumalang, Mansyur mengatakan, mencetak generasi yang memiliki keahlian untuk menekuni dan memahami ketrampilan rebana perlu dilakukan proses pelatihan. Tak hanya disitu, perlu juga melakukan kontes rebana, agar mereka mengetahui kemampuan grup rebana dilain dusun. Tujuannya, agar saling bertukar pengalaman dan mengerti akan kekurangan.
“Karena setiap grub sudah barang tentu memiliki keunggulan dan kekurangan. Dibutuhkan tukar pengalaman, supaya kekuarangnya bisa saling dilengkapi. Caranya dengan menggelar kontes rebana setiap enam bulan sekali,” tuturnya disela-sela konser.
Konser rebana itu rutin digelar setiap enam bulan sekali. Modelnya, setiap dusun yang memiliki grup rebana wajib menampilkan keahlian rebana. “Hasilnya ada sebanyak 25 dusun di Kecamatan Watumalang yang menampilkan rebana. Masing-masing peserta diberikan keleluasaan untuk membawakan lagu yang berbeda,” tututnya.
Terbutki, para peserta membawakan lagu yang terbaru dan tabuhan yang unik dan bervariasi, Ada yang menyanyikan lagu modern dan juga kombinasi modern dan tradisional. “Pada prinsipnya lagu berbeda-beda. Dan mereka akan tampil sesuai dengan nomor urut,”jelasnya.
Tak ada pemenang dalam konser rebana di Kecamatan Watumalang. Karena, konser itu bertujuan silaturahmi dan memberikan wawasan kepada grup rebana untuk bisa belajar dari grup rebana yang lain.
“Tidak ada pemenangnya, karena ini murni konser. Setiap peserta hanya dibebani biaya untuk konsumsi sebesar Rp5ribu. Sudah berjalan rutin setiap enam bulan sekali,” katanya.
Ketua Grup Rebana asal Gemawang, Krinjing Nur Chaufi mengaku, senang dengan adanya konser setiap enam bulan sekali. Sehingga, grup rebana di kampungnya selalu memiliki tambahan ilmu setiap konser. “Kami merasa ajang ini sangat memberikan wawasan baru. Apalagi, setiap ada lagu baru kami jadi tahu, dan bisa mencobanya,” tuturnya.
Selain itu, kata Chaufi konser rebana menambah saudara baru. Karena, kenal dengan warga diluar kampungnya. Sebab, sebelum adanya konser rebana, keakraban sesama grup se Kecamatan Watumalang kurang. “Sekarang sesama grup lebih akrab dan saling bertukar pengalaman,” jelasnya. (Red-HW44/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment