Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Friday 2 October 2015

    Kholiq Arif Ingin Dipanggil “Mas”, Setelah tak Jabat Bupati

    Kholiq Arif saat road show penyerapan dana tranfer desa.
    Wonosobo, Harian Wonsobo - Hanya tinggal satu bulan  Kholiq Arif menjabat sebagai  Bupati Wonosobo, tepatnya akhir oktober 2015, dirinya harus off dari aktivitasnya sebagai orang nomor satu di kabupaten pegunungan ini, setelah dua periode berkuasa. Namun dirinya berkomitmen dalam satu bulan untuk melunasi janji yang belum ia tunaikan.

    Pelunasan janji akan dibeberkan bupati dalam roadshow percepatan penyerapan dana tranfer desa di 15 kecamatan di kabupaten wonosobo yang berlangsung sejak 1 oktober hingga 16 oktober 2015 ke depan.

    “Silahkan, janji apa yang belum saya lakukan, mari lunas-lunasan janji,” ucap Kholiq Arif  di forum diskusi penyerapan dan desa di balai desa tieng kejajar baru-baru ini.

    Mendegar ucapan tersebut, sejumlah perangkat desa segera mengajukan  keluhan dan pertanyaan terkait, infrastruktur jalan yang belum mulus di wilayah kecamatan kejaja,  bagi hasil retribusi wisata  dan BUMDes.

    “Jalan dari Rejosari hingga Sigedang rusak, kapan dibangun, terus bagaimana dengan pengembangan BUMDes kami kedepan, sebab sudah jadi proyek percontohan,” ungkap Khotib selaku BPD Desa Tambi.

    Sementara itu perangkat Desa Tieng Kejajar mengaku tidak mendapatkan bagi hasil retribusi pariwisata di kawasan dieng,  mereka mengeluhkan hanya menerima sampahnya saja. “ Kita hanya terima sampahnya saja dari aktivitas pariwisata Dieng, bagi hasil retribusinya mana,” katanya.

    Hal senada disampaikan oleh anggota BPD dari Desa Campursari Kecamatan Kejajar, yang mengeluhkan jalan desa dan antar desa yang rusak parah, padahal bisa menjadi jalur alterantif bagi wisatawan ke dieng ketika jalur di tieng longsor.

    “Jalur di desa kami menghubungkan langsung ke kalidesel watumalang,  saya kira perlu perhatian, sebab bisa jadi jalur alternatif bila jalur tieng mengalami longsor seperti tahun lalu,” katanya.

    Menanggapi hal tersebut, Bupati mengaku bahwa untuk jalan rusak akan dimuluskan akhir tahun ini, sedangkan untuk bagi hasil retribusi pajak sudah termaktub dalam dana tranfer desa dimana total bagi hasilnya baru mencapai Rp.3,1 milyar.

    “Untuk jalan tahun ini mulus, kecuali untuk desa campursari, kita butuh pelebaran dua meter di kanan kirinya, sedangkan bagi hasil retribusi sudah masuk dalam dana tranfer itu,” katanya.
    Selain itu, pihaknya meminta kepala desa untuk segera memberikan laporan  kepada pemerintah daerah, apabila ada persoalan segera di komunikasikan secepatnya.

    “Saya tidak ingin ada kades bermasalah, baik itu berkaitan dengan program rumah tidak layak huni atau program yang lain, apabila belum beres segera komunikasi, jangan teriak-teriak setelah didatangi polisi atau kejaksaan,” ucapnya.

    Menurutnya, penghasilan kades tidak seberapa, akan sangat disesalkan apabila kemudian berujung di jeruji besi. untuk itu kades, tidak main-main dengan dana tranfer desa yang nilainya akan semakin meningkat dari tahun ke tahun.

    “Fokuskan anggaran itu untuk memastikan semua anak sekolah, semua warga mendapatkan BPJS dan memberikan pelayanan terbaik, jangan sekali-kali  ada warga sakit dan dibiarkan saja, itu dosa, bagiaman caranya desa mengurus itu,” tandasnya.

    Kholiq juga meminta kades dalam membangun infrastruktur desa tanpa menganaktirikan kampung atau dusun yang mendukung dan tidak mendukung dalam proses pilihan kades.

    “Membangun dusun jangan didasarkan pada dendam, dusun yang tidak mendukung dalam pilkades tidak dibangun, itu tidak baik, padatkaryakan pekerjaan fisik,” ujarnya.

    Diakhir pembicaraannya,  kholiq meminta maaf kepada kades dan perangkat desa serta meminta silaturahmi dengan warga kejajar tidak terputus.

    “Besok saya sudah tidak jadi bupati,  jangan dipanggil Pak, kelihatan tua itu, saya ingin dipanggil Mas saja,” pintanya. (Red-HW12/Foto: Agus Supriyadi/Harian Wonosobo). 
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Kholiq Arif Ingin Dipanggil “Mas”, Setelah tak Jabat Bupati Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top