Ketua Paguyuban Seniman Wonosobo “Dieng Artis Komunity”
menunjukkan lukisan, Kamis (22/10).
|
Ketua Paguyuban Seninam “Dieng Artis Komunity” Aji Samuda mengatakan, sejatinya ada ratusan senima di Kabupaten Wonosobo. Mereka selalu menghasilkan karya-karya lukisan yang bagus. Namun, selama ini belum ada yang membukakan pintu untuk membantu menggelar pameran secara rutin.
“Padahal untuk bisa membangkitkan seniman-seniman di Wonosobo, bisa dikumpulkan dalam sebuah pameran. Karena, mereka akan tertarik untuk memamerkan hasil karyanya kepada penikmat seni lukisan,” katanya di sela-sela pameran lukisan di berkah Mandiri Galeri belakang Warkom, Longkrang, Kamis (22/10/2015).
Problem yang saat ini dialami adalah tidak tersedianya balai khusus untuk promosi lukisan.Padahal, ketika ada balai seni lukisan, bisa dijadikan untuk media menampung karya para seniman.
“Kalau sudah ada balai promosi, maka bisa melakukan pameran secara rutin setiap bulannya. Secara otomatis seni lukisan akan semakin diminati dan mudah untuk mencarinya,” katanya.
Menurutnya, untuk mengurai masalah itu tergantung dari pemerintah. Karena, peran pemerintah sangat besar dalam membantu memasarkan karya seni lukisan yang sudah ada.
“Sebenarnya pemerintah memiliki peran yang sangat besar. Mereka bisa menyediakan balai promosi, kemudian modelnya para seniman menyewa atau bagi hasil ketika ada pameran dan lukisannya laku terjual,” tuturnya.
Kirom seniman lukisan kaligrafi mengaku, selama ini minat warga untuk mencintai seni kaligrafi dan lukisan sangat tinggi. Hanya saja belum dimaksimalkan secara serius. “Sebenarnya jika dikelola dengan baik bisa meningkatkan PAD. Tergantung model yang bisa dilakukan oleh pemerintah saja,” tuturnya.
Untuk itu, agar karya seni lukisan para seniman bisa dipsarkan dengan mudah. Dibutuhkan secara rutin setiap bulan sekali untuk digelar pameran. “Karena melalu pameran itulah karya lukisan yang bagus-bagus akan ditampilkan,” jelasnya.(Red-HW44/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment