Dropping air di Wonosobo |
Berdasar pantauan, kelangkaan air tersebut mulai dirasakan warga, yaitu Dusun Silemut, Desa Karangsari, Kecamatan Sapuran dan Desa Gedongan, Kecamatan Kalibawang. Warga tidak bisa mengakses air bersih karena sumber air telah menyusut secara drastis.
Menurut Sarwono, warga Silemut, Kecamatan Sapuran mengaku, pasokan air bersih yang selama ini didapat dari sumber mata air sudah berkurang drastis. Saat ini air sudah susah diakses sehingga kebutuhan warga tidak terpenuhi. “Sudah sangat kesulitan untuk dapat air bersih,”katanya.
Karena pasokan air bersih sangat minim, warga terpaksa meminta bantuan droping air dari pemerintah. Atas permintaan itu, dua desa secara rutin didroping air bersih setiap hari. “Kami sudah minta untuk dikasih air, hasilnya pemerintah sudah mengirimkan air ke desa kami,” katanya.
Senada dengan Misbah, warga Gedongan, Kecamatan Kalibawang mengaku, krisis air yang melanda desanya tersebut pernah terjadi. Musim kemarau panjang hingga Oktober membuat sumber air kering kerontang. Warga akhirnya mendapat kiriman air dari instansi terkait mengaku, melalui truk tangki. “Alhamdulilah kami sudah mendapatkan pasokan air,” katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di musim kemarau, BPBD Wonosobo dibantu SAR Kabupaten Wonosobo melaksanakan dropping air bersih kepada masyarakat di dua desa yang kekurangan air bersih. Kegiatan droping air bersih ini dilaksanakan setiap hari selama musim kemarau dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo. “Kami secara rutin dua hari sekali dan setiap hari mendistribusikan air ke dua desa. Untuk dusun Silemut kami mendistribusikannya setiap dua hari dan desa Gedongan setiap hari,” tutur Afri Setiyono petugas SAR Kabupaten Wonosobo yang rutin membantu mendistribusikan air.
Dropping air bersih ini sangat membantu dan mencukupi kebutuhan warga sekitar guna kebutuhan untuk memasak dan konsumsi, Dengan adanya dropping ini masyarakat yang kekurangan air bersih dapat dengan dekat dan mudah mengambil air bersih. “Untuk desa Silemut kami mengirimkan 9 ribu liter setiap dua hari sekali. Dan untuk desa Gedongan 6 ribu liter per hari,”katanya. (Red-HW22/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment