 |
| Tim redaksi buletin Ekspress bersama pembina dan kepala sekolah. |
Ketiga siswa yang mewakili Propinsi Jawa Tengah dalam Lomba Karya Jurnalistik Siswa Nasional (LKJSN) 2015 yaitu Sahira Askia Putri, Zidane Ramandhani dan Rizka Wahyuningtyas. Mereka berhasil membawa tropi dan medali perunggu dalam karya buletin mereka yang bertema “Yang Muda Yang Berkarya”. Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama di The Sunan Hotel Solo ini berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 5 – 9 Oktober 2015.
Kepala Sekolah SMPN 2 Selomerto, Ruslin, S.Pd, MM, merasa bangga dengan prestasi yang dihasilkan peserta didiknya. Ia berharap minat dan bakat siswa di bidang kejurnalitikkan tersalurkan, sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan karakter khususnya daya kreativitas siswa serta menumbuhkan budaya literasi di sekolah.
“Dengan demikian, dalam jangka panjang kegiatan jurnalistik dapat membentuk kecerdasan siswa sehingga mampu menghadapi tantangan zaman,” tuturnya.
Awalnya tidak menyangka akan menang melihat ketatnya dan sulitnya perlombaan yang diikuti. Sebab, mekanisme kegiatan hampir sama dengan tahun lalu, ada presentasi dari bulletin yang kita kirim dan praktik reportase di beberapa tempat yaitu Kampung Bekonang, Kampoeng Batik Laweyan dan Museum Pers. Walaupun sudah berlatih tetap saja tim kami masih menemui banyak kesalahan. “Saya pasrah dengan hasilnya. Tetapi Alhamdulillah, Allah memberi hadiah yang luar biasa. Kami bisa membawa pulang uang Rp. 9 juta dan beasiswa pendidikan Rp 2 juta per siswa,” kata Puji Narima Wati,S.Pd selaku Pembina jurnalistik tersebut.
Lomba yang diikuti 117 siswa dari berbagai propinsi ini, juga menambah banyak pengetahuan dalam bidang jurnalistik. Seperti yang diungkapkan salah satu tim yang menjadi juara.
“Kegiatan lomba juga diawali dengan pembekalan materi dasar jurnalistik. Saya jadi lebih memahami manajemen redaksi, teknik reportase, teknik penulisan berita, bahasa jurnalistik, etika jurnalistik, artistik/ desain dan fotografi jurnalistik. Oleh karena itu, saya berharap edisi buletin selanjutnya nanti lebih menarik dan lebih bagus tata bahasanya.”, imbuh Sahira selaku pemimpin redaksi.
Usaha keras dan kemauan yang tinggi telah mengantarkan mereka pada keberhasilan. Walaupun belum bisa menjadi juara 2 seperti tahun kemarin, setidaknya inilah PR buat tim redaksi generasi berikutnya agar bisa membawa medali emas yang bisa membanggakan sekolah dan daerah. (Red-HW44/Foto: Jam/Harian Wonosob).
0 komentar:
Post a Comment