Wisata Waduk Wadaslintang Wonosobo Surut Hingga 20 Meter

Kondisi waduk Wadaslintang Wonosobo, Kamis (29/10/2015).

Wonosobo, Harian Wonosobo – Musim kemarau berkepanjangan membuat debit air waduk Wadaslintang, Kecamatan Wadaslintang surut tajam. Sebagian dasar terlihat jelas, saat ini diperkirakan surutnya waduk dari dasar permukaan sudah mencapai 20 meter. Padahal, pada batas normal kondisi dipinggir waduk masih tetap tergenang air. Namun, saat ini sebagian besar wilayah tepi debit airnya sudah semakin menyusut.

Penyebab surutnya waduk Wadaslintang dikarenakan musim kemarau panjang. Sebab, air yang tertampung di waduk merupakan air dari pegunungan. Sementara, sudah ada beberapa aliran sungai di Wadaslintang yang sudah tak mengalir.

Hanif warga Kelurahan Wadaslintang mengaku, musim kemarau tahun ini terbilang panjang. Sehingga, dampaknya sangat dirasakan warga. Apalagi, waduk Wadaslintang sudah mulai surut. “Biasanya kalau musim kemarau yang tidak terlalu panjang kondisi waduk masih bisa normal. Tetapi, kalau tahun ini musim kemaraunya tambah panjang, maka sebagian dasar waduk akan nampak,”tuturnya.

Menurutnya, ketika air surut maka akan terlihat tiang-tiang kayu yang dulunya merupakan wilayah pemukiman. Dan bisa jadi tiang masjid yang sudha terpendam juga akan kelihatan. “Tergantung kemaraunya, kalau masih panjang, nanti tiang-tiangnya akan kelihatan. Karena, dulunya banyak pemukiman warga yang terpendam,” tuturnya.

SAR Kabupaten Wonosobo, Muhail Efendi membenarkan jika waduk airnya sudah mulai surut. Penurunan air antara 15 hingga 20 meter. Namun untuk air masih bisa dimanfaatkan untuk tenaga listrik. Pihaknya juga mengaku mulai memantau keadaan air di Waduk Wadaslintang.

Penggunaan air untuk pertanian tetap diberikan dengan pengelolaan yang ketat agar tidak terjadi kekurangan air untuk irigasi. “Penurunan tinggi muka air memang sudah terjadi. Namun belum begitu signifikan. Dan kami menerjunkan anggota Sarkab untuk memantau kondisi Waduk Wadaslintang,”tuturnya. (Red-HW33/Foto: Harian Wonosobo).

02:28