APK Pilkada Wonosobo Roboh Terkena Angin, Benarkah?

APK Pilkada Wonosobo

Wonosobo, Harian Wonosobo – Pihak ketiga pemenang tender Alat Peraga Kampanye (APK) atau APS mengatakan bahwa robohnya sebagian spanduk dan baliho pasangan calon bupati dan wakil bupati karena terkena angin kencang. Sebab, ketika spanduk dipasang pagi hari, siangnya terkena panas langsung meleleh dan terkena angin langsung roboh.

“Kebanyakan yang roboh itu terkena angin kencang. Sebab, sudah dipasang kepanasan dan kondisi spanduknya mengkerut,” tutur pemilik CV Indo Tuhing Sofar kepada Harian Wonosobo di kantornya, Rabu (28/10).

Sampai saat ini belum melakukan serah terima kepada KPU. Sebab, ada beberapa halangan yang tidak bisa ditinggalkan. Namun, proses pemasangan APS dipastikan sudah selesai semua.

“Saya kan yang menang APS nya, untuk APK bukan saya. Kalau APS sudah terpasang semua dan tinggal serah terima saja,” tuturnya.

Menurutnya, ada beberapa yang kemudian memperlambat proses pemasangan APK dan APS. Diantaranya, karena lokasi yang sulit ditempu dan tidak sesuai dengan perjanjian.

“Karena dalam perjanjian itu dipasang di kantor desa. Ternyata, di lapangan lokasi yang dipasang sudah ditentukan titik-titiknya,” tuturnya.

Ia juga membenarkan jika sesuai kontrak harusnya sudah terpasag pada 19 Oktober. Namun, karena waktu pengerjaan dan pemasangan yang terlalu sempit maka sedikit terlambat.

“Soalnya waktunya itu sangat sempit. Untuk itu, ke depan perlu ada kelonggaran waktu dan persiapannya jauh-jauh hari. Supaya tidak terjadi keterlambatan pemasangan,”jelasnya.

Pihaknya mengaku, hanya memiliki kewajiban sampai memasang. Kemudian, untuk pemeliharaan sudha tidak menjadi kewajiban pihak ketiga.

“Kami hanya sampai memasang saja,” tutut pihak pemenangan tender APS.

Menurutnya, masalah yang dihadapi di lapangan sangat kompleks. Karena, ada beberapa desa yang sedang dilakukan betonisasi. Sehingga tidak bisa dilalui.

“Seperti halnya di Simbang, Kalikajar jalannya sedang dibeton sehingga tidak bisa. Dan Mergolangu, Kalibawang tidak bisa ditempuh kemudian atas permintaan PPS untuk dititipkan di Depok,” jelasnya.

Disebutkan, pihaknya mengerjakan baliho APS paslon sebanyak 285 dan spanduk 285. Kemudian, stiker sekitar 300 ribuan. Sehingga, ada 500 masalah yang dihadapi dilapangan.

“Kami memasang sekitar 500 APS berupa baliho dan spanduk secara otomatis ada 500 masalah yang kami hadapi dilapangan,” tuturnya. (Red-HW33/Foto: Harian Wonosobo).

21:25