Kepala Desa Wonolelo, Kecamatan Wonosobo Urip Widodo sedang bersama dengan anak yatim dirumahnya, Sabtu (25/10) |
Wajah Ari salah satu yatim piatu asal Wonolelo tampak ceria. Mukanya yang hitam kusut berseri-seri sesekali memerah dan kepalanya merunduk. Tampak malu, kadang tertawa dengan gigi sedikit dibuka. Ia sedang menunggu santunan dari Kepala Desa Wonolelo. Sembari duduk didekat pintu, Ari didampingi ibunya membolak-balikan undangan ditangannya. Ia merupakan satu diantara 83 anak yatim piatu atau fakir miskin yang masuk dalam daftar penerima santunan.
“Setiap bulan Muharam pak kades selalu berbagi rejeki kepada kami. Kami hanya bisa mendoakan semoga pak kades dan keluarga dimudahkan dengan segala urusan,” doa ibu Ari kepada Harian Wonosobo disela-sela menunggu santunan, Sabtu (25/10/2015).
Doa yang spontan diucapkan itu membuat merinding. Padahal, doa yang disampaikan tadi muncul dari orang yang kurang mampu. Bukan saudagar kaya ataupun pejabat negara. Hanya doa dengan nada lirih seorang penduduk yang masuk kategori kurang mampu di kampung kecil.
“Kami tidak tahu harus membalas apa atas kebaikan pak kades, yang bisa kami lakukan adalah mendoakannya,” tuturnya.
Tak hanya itu, tampak duduk di pojok rumah pak kades. Seseorang yang kesulitan mengangkat kaki sebelah kirinya. Dia adalah dua diantara lainnnya yang mendapatkan santunan.
Kepala Desa Wonolelo, Urip Widodo mengaku, anak yatim atau fakir miskin merupakan anak yang dicintai oleh Allah. Karenanya, dengan mencintai anak yatim insallah akan diberikan kemudahan dalam segala urusan.
“Sebenarnya sudah sejak lama kami se keluarga memberikan santunan setiap bulan Muharom. Karena, dasarnya kami ingin mencintai anak yatim, supaya kami se keluarga diberikan kemudahan dalam segala urusan,” katanya.
Bagi Urip, momentum bulan Assyuro adalah bulan yang sangat bagus untuk berbagi. Karena, memberi kelonggaran dibulan Asyuro, maka Allah akan memberikan kelonggaran sepanjang tahun. “Karena sudah menjadi hal yang rutin, maka secara otomatis kalau tidak memberikan santunan ada yang masih kurang. Sebab, kita diajarkan untuk berbagai kepada warga yang kurang mampu atau yatim piatu,”tuturnya.
Pembagian santunan itu khusus diberikan kepada warga di desanya. Karena, masih banyak warga didesanya yang membutuhkan.
Paska acara tersebut, memandaatkan bulan Asyuro juga akan dilangsungkan dengan kegiatan ziarah ke makam delapan wali. Ziarah tersebut bersama dengan 65 warga di Wonolelo. (Red-HW33/Foto: Jam/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment