Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Monday 26 October 2015

    Waw, Lele Terbesar di Wonosobo Gemparkan Warga

    Puluhan warga mengangkat lele terbesar dalam karnaval mardi desa Pungangan, Mojotengah, Minggu (25/10).  
    Mojotengah, Harian Wonosobo – Puluhan replika potensi desa mulai dari lele terbesar, batu akik terbesar, batang kayu terbesar, gajah terbesar hingga alpokat terbesar dipamerkan dalam karnaval yang digelar untuk memeriahkan merdi atau merti desa kampung Pungangan Gunung, Desa Pungangan, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo Minggu (25/10/2015).

    Puluhan replika tersebut diarak dari kampung Pungangan Gunung, arah Kalibenda hingga kembali ke Pungangan Gunung. Replika tersebut mampu memikat hati warga sekitar, karena ratusan pengunjung dari desa tetangga datang berbondong-bondong hanya untuk menyaksikan karnaval tersebut. Apalagi beberapa kesenian tradisional seperti ruded, lengger, barongsai, drum band dan rebana mengiringi proses karnaval.

    Perangkat Desa Pungangan, Kusmadi mengatakan, pada mardi desa tahun ini, warga mencoba untuk menampilkan replika atau salinan yang menyerupai bentuk aslinya. Replika yang dibuat adalah hasil potensi yang ada didesa. “Kami ingin membuktikan bahwa potensi yang ada didesa kami ada lele, kayu, alpokat dan juga beraneka ragam tumbuhan lainnya. Karena, dengan tumbuhan tersebut warga bisa makmur dan sejajtera,” tuturnya disela-sela karnaval.

    Pembuatan replika didasarkan sesuai dengan potensi atau yang ingin diunggulkan dari masing-masing RT. Sebab, merdi desa merupakan acara syukuran agar kesejahteraan, kekompakan dan keselamatan warga semakin bertambah lebih baik.

    “Bentuk syukur warga kepada sang kholiq adalah menunjukkan betapa besarnya rejeki yang sudah dilimpahkan kepada warga. Baik berupa tanaman kayu, alpokat dan juga lele. Itulah bentuk syukur warga. Sehingga warga harus mengambil pelajaran dengan apa yang dipamerkan dalam karnaval,” jelasnya.

    Panitia Karnaval Dusun Pungangan Gunung, Wahidun mengatakan, karnaval ini merupakan kegiatan yang digelar sejak tiga tahun lalu. Karena, proses mardi desa kali ini dibuat semeriah mungkin. “Selama tiga hari tiga malam kami menggelar berbagai kesenian tradisional. Kemudian, karnaval diikuti langsung oleh 8 RT yang ada di Pungangan Gunung. Mereka menampilkan hasil karya seninya berupa potensi yang ada didesa,” tuturnya.

    Paska karnaval, setiap RT diwajibkan menampilkan kesenian atau kegiatan lainnya. Karena, untuk memeriahkan mardi desa, setiap RT menampilkan kesenian terlebih dahulu. “Setelah kegiatan dimasing-masing RT, maka akan ditutup kegiatan bersama dengan gendotan di panggung utama,” tuturnya.

    Wahidun berharap dengan adanya mardi desa ini, maka warga akan diberikan keselamatan, keamanan dan kesehatan. Selain itu, dimudahkan dalam memperoleh rejeki. (Red-HW44/Foto: Jam/Harian Wonosobo).

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Waw, Lele Terbesar di Wonosobo Gemparkan Warga Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top