 |
| Warga Bener, Kecamatan Kepil yang sudah dapat SIM |
Untuk itu, pasangan Calon Bupati Sarif Abdillah dan Wakil Bupati Usup Sumanang mendorong masyarakat untuk membuat SIM. Hasilnya, ratusan masyarakat Bener, Kecamatan Kepil terdorong untuk membuat SIM.
Kordinator pembuat SIM massal Desa Bener, Kecamatan Kepil Sucipto Susilo mengaku awalnya warga mengundang calon wakil bupati Usup Sumanang ke kampung Bener. Kemudian, warga menyakan apakah warga bisa membuat SIM masal.
“Ternyata ada program pembuatan SIM Massal. Hingga akhirnya, kami mengkordinir warga untuk segera membuatnya,” tuturnya.
Menurutnya, setelah adanya ajakan dari calon Wakil Bupati Usup Sumanang untuk melengkapi kelengkapan berkendara, warga langsung terdorong untuk membuat SIM. Sebab, kelengkapan berkendara itu diwajibkan, agar keamanan dalam berkendara terjamin.
“Kami mendapatkan informasi dari Usup Sumanang ada program pembuatan SIM massal. Kemudian, kami melengkapi persyaratan, tetapi ada kendala untuk transportasi. Hingga akhrinya, warga diangkut oleh truk nya pak Usup untuk membuat SIM di polres,” tuturnya.
Proses pembuatan SIM tidak dibeda-bedakan, karena untuk bisa mendapatkan SIM warga harus mengikuti proses ujian berkendara. Kemudian, menyerahkan persyaratan yang harus dilengkapi.
“Proses pembuatannya sama, karena setelah ujian pemohon lulus baru dibuatkan SIM. Hanya saja kami diangkut secara bersama-sama dari Desa Bener. Sebab, jarak desa Bener sampai Kabupaten jauh,” terangnya.
Disebutkan, setelah adanya sosialisasi pentingnya membuat SIM. Ada sebanyak 89 warga yang ikut membuat SIM. Pada gelombang kedua sudah ada 200 warga yang mendaftar.
“Antusiasme warga untuk membuat SIM pada gelombang pertama cukup banyak. Rencananya, gelombang dua pembuatan SIM massal meningkat drastis,” katanya.
Calon Wakil Bupati nomro urut 2 Usup Sumanang mengaku, setelah kami melakukan survai ke desa-desa, ternyata masih banyak warga yang belum memiliki SIM. Untuk itu, kami dorong mereka untuk membuat SIM.
“Antusias warga yang sangat besar itulah membuat saya untuk membantu transportasi. Karena, jarak dari desa Bener ke Polres sangat jauh. Alhasil, ada ratusan warga yang sudah berhasil memiliki SIM,” terangnya.
Usup mengaku merasa senang dengan adanya semangat warga untuk memenuhi kewajiban berkendara. Karena, SIM adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan polri kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administtrasi, sehat jasamani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudi kendaraan bermotor. (Red-HW33/Foto: Jamil/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment