Pilkada Wonosobo 2015, Ansor Banser Wadaslintang Netral

Calon Anggota Banser Wadaslintang saat ikut Diklat.

Wonosobo, Harian Wonsobo -  Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo memastikan bahwa semua pengurus dan anggotanya bersikap netral dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang. Sebab, pihaknya mengakui bahwa Barisan Ansor Serba Guna (Banser) dan Ansor merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama yang memiliki tugas mengamankan, menjalankan misi kemanusiaan.

“Kami pastikan semua anggota Ansor dan Banser untuk netral. Apabila ada pengurus yang terlibat untuk mensukseskan salah satu calon dengan mengatasnamakan Ansor dan Banser maka akan kami proses sesuai aturan organisasi,” jelas M. Hanif Nurhidayat ketua PAC GP Ansor Wadaslintang disela-sela Diklatsar di Tirip, Wadaslintang, Minggu (11/10/2015).
 
Banser bukanlah organisasi milik partai politik. Karena, bebas untuk menentukan sikapnya. Karena, banser memberikan kebebasan untuk memilih pemimpin sesuai dengan keyakinannya.

“Kami memberikan toleransi kepada semua anggota, dan tidak akan memihak pada salah satu calon manapun,” katanya.

Menurutnya, sesuai peraturan dasar dan peraturan rumah tangga (PD/PRT) GP Ansor dan penegasan Muktamar NU ke-33 di Jombang yang menguatkan lembaga maupun lajnah yang bernaung di bawahnya berpegang teguh pada Khittah NU 1926, yang artinya tidak berpolitik praktis.  Maka, pengurus GP Ansor mulai level anak cabang hingga ranting tidak boleh mengatasnamakan organisasi GP Ansor Wadaslintang  untuk mendukung salah satu pasangan calon (paslon).

“Dukungan hanya boleh diberikan atas nama pribadi sebagai kader dan warga yang mempunyai hak politik, dipilih maupun memilih. Bagi kami keutuhan umat, khususnya warga Nahdliyyin menjadi harga mati,” tegasnya.

Menurtnya, GP Ansor konsisten bergerak di ranah politik kebangsaan dan keummatan, bukan politik kekuasaan pragmatis.  PAC GP Ansor menghargai sepenuhnya sikap politik pribadi kader dan pengurus Ansor yang menjatuhkan pilihan kepada salah satu paslon yang ada.

Dukungan tersebut ditunjukkan dengan cara yang bermartabat dan berakhlakul karimah. Termasuk tidak saling mencaci dan merendahkan antar pendukung paslon. Karena sikap netral tujuannya menjaga proses Pilkada agar berjalan dengan damai, jujur, adil dan tidak terjadi eskalasi konflik.

Satkoryon Banser Wadaslintang, Wahyu Aji Setiawan menyampaikan, akan menginstruksikan kepada semua pengurus banser di semua desa yang ada di Kecamatan Wadaslintang untuk bersikap netral. “Ada 17 ranting di Kecamatan Wadaslintang. Kami akan menegaskan untuk bersikap netral. Bahkan, dalam Diklatsar juga sudah kami serukan untuk netral,” jelasnya.   (Red-HW33/Foto: Harian Wonosobo).

22:04