Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Friday 2 October 2015

    Usai Lebaran Idul Adha, Penjual Hewan Wonosobo Galau "Tingkat Dewa"

    Hewan sapi di pasar hewan Wonosobo.
    Wonosobo, Harian Wonosobo – Kebutuhan sapi potong pada idul adha sangatlah tinggi. Untuk mencukupi kebutuhan itu, diambilkan langsung dari para peternak di kampung. Karena, sapi sudah dibeli tengkulak pada lebaran, maka jumlah yang yang dipelihara oleh petani berkurang. Petani akan memulai memelihara sapi bakalan lagi setelah lebaran, lalu dijual untuk lebaran idul fitri. Meskipun demikian, jumlah pengeluaran sapi bakal di pasar sapen belum menandakan kenaikan.  Justru sebaliknya, penjualan sapi bakalan mengalami penurunan drastis.

    Tarjo penjual sapi asal Tugu, mengaku sudah menjadi tradisi yang dialami oleh penjual akan merasa sepi penjualannya setelah lebaran idul adhal. Karena, petani masih khawatir jika sapi bakalan harganya masih mahal. Karena, dampak kenaikan sapi kurban biasanya terjadi setelah lebaran.

    “Setelah lebaran petani akan berpasang badan. Mereka datang ke pasar hewan, tetapi tidak langsung membeli, karena mereka meninjau harga terlebih dahulu,” katanya. 

    Menurut Tarjo, kebutuhan sapi terbesar terjadi pada idul adha dan idul fitri. Namun, dampak berkurangnya hewan ternak berupa sapi itu akan dirasakan ketika idul adha.

    “Kami harus mencari sapi bakalan ke luar kota. Karena, jumlah sapi yang dikembangkan atau digemukkan di Wonosobo sudah laku terjual. Karena, petani memelihara atau menggemukkan sapi untuk kemudian mereka jual pada lebaran berikutnya,”tuturnya.

    Untuk harga sapi ada sedikit dampak yang dirasakan setelah idul adha. Karena, selama idul adha harganya melonjak, sebab barangnya sampai kurang. “Tetapi untuk harga itu dampaknya akan dirasakan beberapa pasaran, kemudian akan kembali normal,” jelasnya.

    Penjual Sapi asal Wonolelo, Sugi mengatakan, penjualan sapi yang paling besar setelah lebaran adalah sapi potong. Namun, untuk sapi bakal penjualannya cukup sedikit. “Yang paling laris terjual itu sapi potong. Kebutuhannya setelah lebaran idul adha sangat tinggi,” tuturnya. 

    Ia mengira tingginya permintaan sapi gemuk itu dikarenakan banyaknya permintaan dari konsumen. Karena, paska lebaran biasanya banyak sekali warga yang memiliki hajatan. “Kebanyakan itu untuk hajatan. Jadi permintaan sapi gemuk meningkat tajam,” terangnya. 

    Menurutnya, penjualan sapi bakalan akan mengalami kenaikan setelah satu bulan lebaran. Karena, petani merasa jika harga sudah kembali normal. “Petani akan mulai membelanjakan uangnya setelah satu bulan lebaran idul adha. Karena, harga sapi bakal dirasa sudah normal,” jelasnya. (Red-HW33/Foto: Harian Wonosobo).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Usai Lebaran Idul Adha, Penjual Hewan Wonosobo Galau "Tingkat Dewa" Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top