Peraga kampanye yang roboh di Wonosobo. |
“Sampai saat ini sudah ada laporan jika ada 9 APK yang terpasang di 9 titik hilang. Hampir semua titik hilang beserta bambu-bambunya,” kata Divisi Hukum, Pencalonan dan Kampanye KPU Kabupaten Wonosobo, Azma Khozin di kantornya, kemarin.
Belum diketahui penyebab hilangnya APK tersebut. Sebab, laporan tersebut diterima langsung dari lapangan. Apalagi, belum ada yang menemukan APK yang hilang tersebut.
“Kami tidak mengetahui untuk orang yang mengambil APK tersebut. Karena, sesuai laporan APK yang hilang tersebar di Leksono, Kejajar, Kalibawang, Kalikajar dan Kertek serta beberapa kecamatan lainnya,” tuturnya.
APK yang hilang tersebut bisa diganti. Tetapi, sesuai surata edaran dari pusat mekanisme pengganti dengan catatan ada rekomnedasi dari Panwas. Penggantian APK yang hilang hanya dilakukan satu kali saja.
“Kita bisa mengganti sekali dengan catatan ada rekomendasi dari Panwas,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya menyarankan kepada PPS atau PPK saling berkordinasi terkait APK yang hilang. Kordinasi yang dilakukan dengan cara melaporkan APK yang hilang kepada Panwascam.
“Temen-temen PPK merasa ada titik-titik APK yang hilang untuk segera melaporkan ke Panwascam,” tuturnya.
Saat ini pihaknya tinggal menunggu rekomendasid dari Panwas terkait APK yang hilang berapa. Kemudian, juga laporan terkait adanya APK yang rusak.
“Tinggal nunggu rekom yang rusak berapa dan hilang berapa,” jelasnya.
Untuk APK dan APS belum diketahui secara pasti kurang atau tidaknya. Karena, sampai saat ini masih melakukan kordinasi dengan Panwas.
“Hasil rapat kita akan kordinasi dengan Panwas cari solusi terbaik. Karena memang belum ada penanda posko tingkat kecamatan dan rapat umum regulasi juga tidak ada. Kita akan kordinasi dengan panwas. Karena penanda posko belum ada. Kalau gak ada rekomendasi dari Panwas kita gak berani. Posko lokasinya di Kecamatan dan sedang kita bicarakan menunggu rekomendasi Panwas,” tuturnya. (Red-HW33/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment