Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Friday 1 January 2016

    Hama Cabai Wonosobo itu Bernama “Penyakit Kuning”

    Buruh tani asal Keseneng sedang memetik cabai yang terserang penyakit daun kuning, Rabu (30/12/2015). 
    Wonosobo, Harian Wonosobo – Penyakit daun kuning yang ada pada tanaman cabai mengurangi jumlah buah. Perlahan, setelah daun menyebar ke seluruh tanaman hingga akhirnya membuat tanaman cabai layu dan mati. Belum ditemukan cara untuk mengatasi penyakit tersebut, karena diakhir musim panen cabai, hektaran cabai daunnya mulai mengkuning.

    Sugiono petani cabai asal Keseneng mengatakan, sudah ada puluhan hektare tanaman cabai di wilayah Keseneng yang terserang penyakit daun kuning. Penyakit tersebut menghambat proses pembuahan, karena tangkai yang sedang berbunga, tak bisa bertahan setelah daun kuning sudah merata.

    “Sejak dulu kami belum menemukan cara untuk mengobatinya. Karena, penyakit daun kuning itu selalu saja menjadi penghambat dalam proses pertumbuhan tanaman cabai,” katanya di sela-sela menyiangi tanaman cabai, Rabu (30/12/2015).

    Dalam pengamatannya, pada saat proses awal pertumbuhannya tanaman cabai daunnya hijau merata. Selain itu, daunnya juga lebar dan cabangnya sangat banyak.

    “Tetapi setelah ada satu pohon yang daunnya kuning, lambat laun merembet ke tanaman sebelahnya. Lalu lama-lama hampir semua tanaman daunnya ada bercak-bercak kuning,” tuturnya.

    Setelah daun kuning, maka hasil bunganya juga mengalami kekuranga. Kemudian, bunga yang harusnya jadi buah cabai hanya tersisa beberapa.

    “Kalau sudah terserang daun kuning, maka buahnya sedikit, lalu perlahan-lahan cabainya mulai mati,”tuturnya.

    Ia mengaku sudah pernah melakukan cara untuk mengatasinya. Caranya dengan mengaduk daun pohon suren secara merata dan mencampurnya dengan garam.

    “Setelah itu saya semprotkan ke tanaman cabai, tetapi juga tidak ada hasilnya. Akhirnya, hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa,”tuturnya.

    Serangan penyakit itupun memberikan dampak yang cukup besar. Karena, saat ini untuk harga cabai sedang mengalami kenaikan.

    “Padahal sekarang harga cabai rawit perkilonya Rp20ribu. Kalau tidak ada serangan daun kuning, panennya bisa berlimpah,” tuturnya kepada Harian Wonosobo.

    Senada dengan petani asal Kembaran, Muhrom yang mengaku, daun kuning yang ada pada tanaman cabai itu terjadi diakhir masa pertumbuhan. Artinya, setiap akhir panen, atau puncak kenaikan harga, daunnya mulai kuning.

    “Apalagi kalau sudah panen sampai 4 kali, daun yang kuning sudah merata. Tetapi, tidak semua tanaman cabai daunnya kuning, karena ada yang bisa merawatnya hingga sudah panen sampai 7 kali, daunnya tetap hijau,” tuturnya.  (Red-HW99/Foto: Ja-Harian Wonosobo).

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Hama Cabai Wonosobo itu Bernama “Penyakit Kuning” Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top