Kaum Muda di Wonosobo tak Bernafsu Ikut Parpol

Raja Juli Anton, Sekjen DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

disela-sela pembentukan 15 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se Kabupaten Wonosobo,Sabtu (23/1/2016). 

Wonosobo, Harian Wonosobo – Kaum muda mulai enggan mendekat atau bergabung dengan partai politik.  Sebab, partai yang ada saat ini lebih didominasi oleh kaum tuabelum mampu memberikan kontibusi besar bagi rakyat.

Belum lagi, tauladan yang diberikan oleh aktor-aktor partai  yang duduk diparlemen membuat kaum muda terasa risih. Akhirnya, kaum muda mulai meninggalkan partai politik.

Hal itu diungkapkan, Raja Juli Anton, Sekjen DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) disela-sela pembentukan 15 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se Kabupaten Wonosobo, Sabtu (23/1/2016).

Bukan hanya itu, selama ini, kata Raja ikatan emosional yang kental antara masyarakat dengan partai jumlahnya sangat terbatas. Terbukti, hanya 11 persen saja yang loyal terhadap partainya, sisanya 89 persen tidak memiliki loyalitas terhadap partai.

“Ini adalah ruang besar dengan datangnya partai baru. Kalau ada yang mendirikan partai, dengan segmen anak muda, maka akan banyak yang ikut,” tambahnya.

Di tahun 2019, kata Raja, akan muncul pemilih muda berumur 17-38 yang jumlahnya cukup besar. Apabila, tida dikelola dalam wadah yang baik, maka akan menjadi bencana demografi.

“Pada tahun 2019 generasi baru yang memiliki hak memilih jumlahnya adalah 51 persen. Jumlah 51 Persen kalau tidak disapa dengan baik, berkah demografi akan menjadi bencana,”tuturnya.

Melihat problematika tersebut, partai yang dipimpin Grace Natalie  yakin bakal partai baru tersebut akan mampu menampung semua keluhan kaum muda. Karena, PSI membaca peluang, jumlah masa yang mengambang di Indonesia sangatlah besar.

“Kami menawarkan cara baru, karena partai baru,  kami juga tidak memiliki tokoh. Ada keuntungannya ketika tidak memiliki tokoh, karena kalau ada partai yang sudah memiliki tokoh maka terikat,”tuturnya.

Ketua DPW PSI Jateng, Ilham Ramdani mengatakan, administrasi partai ditargetkan rampung pada bulan Maret. Kemudian, bulan Juni akan didaftarkan ke Kemenkumham.

“Untuk Jawa Tengah, kami sudah menggelar Kopi Darat di 22 Kabupaten. Sisanya, akan dilaksanakan pada akhir Bulan Januari,”tuturnya.

Disebutkan, dari 573 Kecamatan yang ada di Jawa Tengah. Sudah ada sebanyak 328 Kecamatan yang membentuk DPC. Semunya sudah melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan, mulai dari ktp, secretariat, serta surat pernyataan. “Data Jawa tengah sudah masuk 50 persen,”tutupnya.  (Red-HW99/Foto: Mi-Harian Wonosobo).

19:34