Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Friday 1 January 2016

    Salak Wonosobo Dijual ke Banjarnegara, Ini Bukti Wonosobo Kaya!

    Aziz petani salak asal Wonosroyo, Kecamatan Watumalang sedang memilih salak hasil panenannya, Jumat (1/1/2016).  
    Wonosobo, Harian Wonosobo – Setiap panen raya tiba, warga Wonosroyo, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo menjual hasil panenan salak ke Banjarnegara.

    Pasalnya, sampai saat ini belum ada pasar salak di Kabupaten Wonosobo yang bisa menampung atau menerima hasil panen salak. Padahal, mayoritas masyarakat Wonosroyo menanam salak untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

    “Hampir 90 persen warga Wonosroyo menanam salak. Mereka, menjual hasil panenan salak langsung ke Banjarnegara. Karena, di Wonosobo belum ada pasar atau tengkulak secara besar,” kata Aziz petani asal Wonosryo, Kecamatan Watumalang disela-sela panen, Jumat (1/1/2016).

    Terkenalnya salak dari Kabupaten Banjarnegara, kata Aziz pemasok terbesarnya adalah wilayah Wonosroyo. Sebab, kualitas salak dari Wonosroyo terbilang jenis salak yang berkualitas tinggi.

    “Sebenarnya daerah wilayah penghasil salak terbesar itu adalah Wonosobo. Hanya saja, karena kami menjualnya langsung ke Banjarnegera. Maka secara otomatis, pembeli tahunya salak dari Banjarnegera,”tuturnya.

    Setiap panen raya tiba, salak yang dihasilkan dari wilayah Wonosroyo mampu mencapai puluhan ton. Karena, hampir lahan-lahan sudah ditanami salak semua. “Setiap kali kirim, pada musim panen itu bisa mencapai 10 ton. Jumlah tersebut terkumpul dari para petani yang memanen salaknya,”katanya.

    Menurutnya, sudah tidak ada lagi lahan yang ditanami tanaman pangan. Karena, tanaman jagung, padi dan ketela sudah tidak ada. “Karena hasilnya salak lebih bagus, sudah tidak ada lahan yang ditanami jagung ataupun padi,”tuturnya.

    Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, warga membeli beras dari pasar. Sebab, hasil panenan salak dijual dan kemudian digunakan untuk membeli beras.

    “Bahan pokok berupa makanan membeli langsung dari pasar. Karena, sudah tidak ada yang menanam padi ataupun jagung. Semuanya ditanami dengan tanaman salak,”jelasnya kepada Harian Wonosobo.

    Kepada Desa Wonosryoro, Kecamatan Watumalang,Budi membenarkan jika mayoritas warganya mengelola lahannya untuk ditanami salak. Sebab, dari 8 dusun di Wonosroyo hampir semua lahan sudah ditanami salak.

    “Desa Wonosroyo ada 7 dusun yaitu dusun Simpar, Suruan, Jambu, Serang, Rata Jalak, Wonosroyo, Blunyahan dan Gandokan. Rata-rata lahan di dusun tersebut ditanami dengan salak dan kayu,” katanya.

    Disebutkan, geliat masyarakat menanam salak dimulai sejak tahun 1992. Kemudian, pada saat kejayaan petani salak mulai tahun 2000 maka secara serentak warga menanamnya.

    “Setelah mengetahui akan hasilnya, maka secara serentak warga menanam salak,”tuturnya. (Red-HW99/Foto: Mi-Harian Wonosobo).

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Salak Wonosobo Dijual ke Banjarnegara, Ini Bukti Wonosobo Kaya! Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top