Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Friday 1 January 2016

    Wisata Rohani Wonosobo Bangkit dari Kubur

    Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Reco, Kecamatan Kertek, Tri Wartiono
    Wonosobo, Harian Wonosobo - Geliat wisata di Kabupaten Wonosobo mulai bangkit. Tak hanya wisata religi untuk umat Islam saja, tetapi warga Anggrung Gondok, Desa Reco, Kecamatan Kertek juga menyediakan wisata rohani Taroanggro untuk umat Kristiani. Seperti Apa?

    Umat Kirtiani bisa menghabiskan akhir tahun di Wonosobo. Karena, di Kabupaten Wonosobo sudah ada tempat ziarah untuk umat Kristiani. Wisata rohani tersebut menyediakan gua maria, jalan salip, serta goa adorasi. Wisata rohani tersebut dibangun pada tahun 2008.

    Menelusuri Lokasi Ziarah Umat Kristiani 
    Untuk menuju lokasi, pengunjung  bisa berhenti di komplkes Kledung Pass. Karena, wisata rohani Taroanggro letaknya tidak jauh dari kebun teh dan Kledung Pass. Pengunjung dapat pula berkunjung ke kedua tempat tersebut bila mengunjungi Toroanggro. Karena lokasinya di antara Gunung Sindoro dan Sumbing. Letak yang sangat strategis, membuat pengunjung dapat menikmati pemandangan gunung dengan hawanya yang sejuk. Taroanggro dapat dimanfaatkan untuk berwisata, ziarah, serta kegitan retreat.

    Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Reco, Kecamatan Kertek, Tri Wartiono menceritakan, pada tahun 2008 penduduk Reco mengalami kegagalan dalam pertanian tembakau.

    Kemudian, untuk menopang ekonomi, muncul ide untuk membuat wisata rohani. Hasilnya, disepakati untuk membuat taman wisata, Tujuannya, supaya dikunjungi berbagai wisatawan.

    “Berawal tahun 2008 ketika penduduk reco dan sekitarnya yang gagal dari tahun ke tahun dalam pertania tembakau, hingga muncul ide membuat taman wisata,” tuturnya.

    Berjalannya waktu, tanah Keuskupan di Anggrung Gondok kemudian dibangun untuk taman Taroanggro.  Hingga akhirnya, pada 2011, dibangun Goa Maria, dan diberkati oleh RM Sumpama pada 30 Oktober 2013.

     “Akhir bulan April 2013, dukungan pemerintah dan agama-agama di Wonosobo kelihatan dengan kegiatan penghijauan di lahan perluasan Taroanggro,” terangnya kepada Harian Wonosobo, Jumat (1/1/2016).

    Menurutnya, Taroanggro diberkati oleh uskup keuskupan Purwokerto pada 12 Juni 2010 dan diresmikan oleh Bupati Wonosobo pada tanggal yang sama.

    “Taroanggro melakukan kegiatan social bagi masyakakat setempat dengan perbaikan jalan dusun, dan membiayai pengadaan dan penyalusan air untuk masyarakat,” katanya.

    Setelah dibangunnya taman wisata rohani, umat Kristiani dari berbagai daerah merasa tertarik untuk mengunjunginya. Hingga akhirnya, mulai banyak sekali dikunjungi.

    “Pengunjungnya berdatangan dari luar daerah, mereka menyaksikan goa maria dan jalan salip. Apalagi, pemandangannya juga mampu memikat wisatawan. Sering pengunjungnya sampa, 5 bus sekitar 200 sampai 300 orang. Mereka merupakan pengunjung dari Semarang, Bandung dan lain sebagainya,”katanya.

    Selama natal tahun ini, jumlah pengunjungnya juga cukup banyak. Sebab, mereka menghabiskan masa akhir tahun untuk berlibur.

    “Sudah ada beberapa pengunjung yang mendatangi wisata rohani,”tuturnya.

    Menurutnya, untuk tiket, pengurus tidak menariknya. Hanya menyediakan kotak amal, karena wisata rohani digratiskan.

    “Kami hanya menyediakan kotak amal,”tuturnya.  (Red-HW99/Foto: Mi-Harian Wonosobo).

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Wisata Rohani Wonosobo Bangkit dari Kubur Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top