Jalan Menuju Watumalang Menakutkan!

Batang kayu albasia dipasang untuk menutup lubang di jalan dusunPetir menuju Kuripan, Kecamatan Watumalang, Jumat (8/1).  

Watumalang, Harian Wonosobo – Pengendara roda dua dan roda empat harus berhati-hati ketika melalui jalur utama menuju Watumalang, Wonosobo. Karena, cukup banyak lubang jalan dan pinggir jalan yang ambrol, terutama diturunan jalan Petir menuju Kuripan Kecamatan Watumalang.

Sebab, di pinggir jalan terpasang kayu albasia untuk menutup lubang jalan. Kondisi tersebut membahayakan pengguna jalan. Apalagi, ketika malam hari karena kondisi jalan petang dan bergelombang.
 
Subhan sopir angkutan Watumalang mengaku, posisi batang kayu yang berada pinggir jalan sangat membahayakan. Karena, kondisi jalannya cukup sempit, sehingga ketika berpapasan maka salah satu harus mengalah.

“Apabila ada kendaraan berpapasan, maka akan kesulitan melaluinya. Karena, posisi batang kayu penutup lubang jalan itu berada samping kiri,” tuturnya disela-sela melalui jalan tersebut, Jumat (8/1/2016).

Sebelum dipasang batang kayu kondisi jalan lebih membahayakan karena ada lubang dibagian samping. Namun, karena ada kesadaran warga sekitar untuk mengantisipasi terjatuhnya korban maka menutupnya dengan batang kayu.

“Pada saat masih berlubang dan belum ditutup, sering sekali kendaraan roda dua terjerumus kedalamnya. Karena, lokasi jalan pada malam hari sangat petang tidak ada lampu penerangan. Untuk itu, kami mensiasatinya dengan memasang kayu,” jelasnya.

Ia menginginkan agar kondisi jalan yang berlubang itu segera dperbaiki. Karena, jalur Petir  merupakan jalur utama menuju Watumalang.

“Semoga saja secepatnya diperbaiki. Supaya tidak perlu ada tumpukan kayu yang digunakan untuk menutup jalan,” tuturnya.

Senada dengan warga Petir, Tono yang mengatakan, untuk mengantisipasi terjatuhnya korban lebih banyak maka terpaksa memasang kayu dan menutupnya.

“Setidaknya tumpukan kayu itu bisa mengamankan, karena kami memasangnya cukup banyak,”katanya.

Kondisi tersebut sudha cukup lama. Namun, belum ada upaya untuk memperbaikinya. Padahal, jalan tersebut merupakan jalur penting yang dilalui pengendara.

“Sudah lama sekali, awalnya ketika hujan air masuk ke dalam lubang, lambat laun kondisi lubangnya semakin membesar dan mengancam keselamatan pengguna jalan,”katanya. (Red-HW99/Foto: Ja-Harian Wonosobo).

05:34