Pemancing sedang berteduh dikedai mancing yang berada di kompleks
pinggir waduk Wadaslintang, Selasa (12/1/2016).
|
Menurutnya, jumlah tempat yang digunakan untuk sewa mancing sering sekali penuh. Namun, paling ramai adalah hari Minggu. Karena,sebagian besar pemacing asal luar kota. “Para pemancingnya itu wajah-wajah baru, karena pemancing yang biasanya saya hafal. Ternyata, sudah banyak orang yang memiliki hobi memancing,”jelasnya.
Meskipun demikian, Ia pun merasa senang, karena persewaan mancingnya selalu ramai. Hanya saja sedikit penasaran, karena semakin hari pemancingnya semakin banyak. “Belum pernah seramai ini, karena semakin hari semakin banyak,”jelasnya.
Pemancing ikan asal Banjarnegara, Misbah mengaku, sebagian besar komunitasnya mulai memilih untuk memancing. Karena, dengan memancing maka akan membuang stress. “Setidaknya memberikan refresing, karena dengan memancing, maka kita fokusnya untuk mendapatkan ikan,”tuturnya.
Menurutnya, komunitas memancing yang ada di Banjar cukup banyak. Dari komunitas, memiliki satu kegiatan secara rutin, bergantian untuk memilih tempat yang strategis untuk digunakan memancing. “Kita seringkali beralih tempat mancing, sekarang di Waduk Wadaslintang, besok di Waduk Banjarnegara, besoknya lagi di sungai Serayu. Terus menerus berganti tempat setiap satu bulan sekali,”katanya.
Menurutnya, dengan berganti tempat, maka menemukan sesuatu yang baru. Karena, dengan menemukan yang unik dan baru, fikiran menjadi tambah pengetahuannya. “Setidaknya bisa tahu jenis ikan yang ada di Wadaslintang dan Banjar. Dari situlah komunitas secara rutin menggelar gerilya memancing,”jelasnya. (Red-HW99/Foto: Ja-Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment