Mirip Perang, Warga Pungangan Dilatih Buat Peta Perbatasan

Para peserta sedang mengikuti pelatihan pemetaan desa di balai desa Pungangan, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo. 

Wonosobo, Harian Wonosobo - Sedikitnya 18 warga dari Desa Pungangan dan Larangan Kulon, Kecamatan Mojotengah dilatih memetakan batas desa di balai Desa Pungangan, Jumat (15/1/2016).

Hal itu dilakukan untuk mengetahui daerah perbatasan antara satu desa dengan desa lainnya.  Pelatihan tersebut akan berlangsung selama satu minggu, pada pertemuan pertama pembekalan materi tentang pemetaan batas wilayah. Selanjutnya, peserta akan dilatih langsung memetakan batas wilayah di desanya.

Pj Kepala Desa Pungangan, M. Sodik menyampaikan, pemetaan batas desa dianggap salah satu upaya paling  bagus untuk menghindari beberapa kesalahan terkait pemetaan lahan, yang berakibat terjadinya konflik. Disamping itu,  Inventarisasi dan pemetaan kepemilikan tanah menjadi sebuah tuntutan yang harus dibuat sebagai pedoman/pegangan, sehingga ketika ada transaksi jual beli tanah tidak muncul persoalan menyangkut siapa yang sah menguasai tanah tersebut.

“Setidaknya dengan adanya pemetaan, maka akan ditemukan titik batas desanya. Karena, selama ini belum ada yang mengetahui antara batas desa satu dengan desa lainnya,”tuturnya.

Menurutnya, dengan belum adanya kepastian terkait batsa desa, maka ketika ada sengketa masalah tanah di wilayah perbatasan desa, akan kesulitan untuk mengidentifikasinya. Sehingga, dengan adanya warga yang dilatih, maka batas desa akan diketahui dengan mudah.

“Untuk itu ikuti pelatihan pemetaan batas desa dengan maksimal, supaya bisa mengetahui secara pasti batas desanya,”katanya.

Menurutnya, tingginya kebutuhan tanah, dan di sisi lain persediaan tanah yang tidak akan bertambah, akan menimbulkan dampak gesekan atau sengketa soal lahan di masyarakat. Itu tentunya, tidak bisa dibiarkan, karena sengketa lahan di masyarakat bisa menjadi persoalan besar atau 'bom waktu' bagi desa.

“Pencatatan sistematis tanah sangat penting baik bagi administrasi desa maupun untuk perencanaan dan pengembangan pembangunan, serta untuk kepastian hukum dalam peralihan, pemindahan atau pembebanan hak atas tanah. Karena itu, pelatihan ini sangat penting untuk kedepannya,”jelasnya. (Red-HW99/Foto: Mi-Harian Wonosobo).

22:01