Misteri Burung Emprit di Wonosobo yang Sulit Ditangani

Tanaman padi milik petani di Kemejing sedang diserang burung emprit, Jumat (8/1/2016).

Wonosobo, Harian Wonosobo - Menjelang masa panen, tanaman padi milik petani di wilayah Wonosobo, Mojotengah dan Selomerto mulai diserang burung emprit. Serangannya pun membuat tanaman padi rontok dan hasil panenannya berkurang. Sementara itu, petani sendiri belum mampu untuk menangani serangan burung emprit.

“Hama burung emprit ini yang paling sulit ditangani, karena berkali-kalai diusir, setelah ditinggal pergi mereka datang kembali,” tutur Muhasan petani padi asal Selomerto disela-sela menjaga padinya, Jumat (8/1/2016).
 
Muhasan sempat merencanakan menggunakan cara untuk menjaringnya. Karena, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menangkapnya.

“Tetapi setelah jaring dipasang, burung empritnya berpindah ke lahan padi lainnya. Memang sulit sekali untuk menangkapnya,”tuturnya.

Burung emprit memakan tanaman padi dengan mengajak burung emprit lainnya. Kemudian, semai buah padi yang mulai mentas dimakan isinya dan disisakan kulit padinya. Bahkan, sebagian bulir padi yang dimakan juga ikut rontok.

"Kalau pagi hari ke sawah, pinggiran sudah dipenuhi dengan bekas padi yang dimakan burung emprit,”katanya.

 
Senada dengan petani asal Limbangan, Sutrimo yang mengatakan, dampak adanya serangan burung emprit itu mengakibatkan buah padi rontok. Lalu, untuk padi yang baru saja mulai mentas atau berisi sudah diincar terus.

"Kadang buah yang baru berisi dan merunduk sudah tidak ada beras didalamnya karena buahnya sudah dimakan. Itulah yang membuat petani padi merasa kewalahan," tuturnya.

Meskipun diserang, Sutrimo tak kalah pintar, karena ia mencoba mengangkatnya dengan sebuah patung terbuat dari kain yang diberi tudung. "Solusinya saya kasih alat penangkal yakni dengan memberikan patung uwong-uwongan dan memasang benang kaset agar aman. Setidaknya burung empritnya sedikit ketakutan," terangnya kepada Harian Wonosobo.

Menurutnya, cara itu cukup membantu mengurangi tingkat pengrusakan burung emprit. Hanya saja tidak seratus persen bisa aman total, karena masih saja ada yang bisa merusaknya. (Red-HW99/Foto: Mil-Harian Wonosobo).

05:35