Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Wednesday 13 January 2016

    Petani Ikan di Waduk Wadaslintang Kosongkan Karamba

    Salah satu karamba milik petani ikan di Waduk Wadaslintang yang dikosongkan, Selasa (12/1/2016).  
    Wonosobo, Harian Wonosobo – Sebagian petani ikan di waduk Wadaslintang terpaksa mengosongkan karambanya. Sebab, semakin hari budidaya ikan seamakin membutuhkan biaya besar. Mahalnya harga pakan ikan tak seimbang dengan hasil yang didapatkan selama mengelola menjadi salah satu karamba dikosongkan. Apalagi, selama musim hujan, cukup banyak ikan yang terkena ombak waduk, lalu tumpah ke waduk.

    Sugeng pemilik karamba di Waduk Wadaslintang mengaku, ada dua karamba yang dimilikinya. Karamba tersebut dibuatnya dengan menghabiskan biaya yang cukup besar. Namun, setelah karamba dibuat, hanya bisa mengisi ikan beberapa kali saja, kemudian sebagian dikosongkan. “Modalnya untuk membudidaya sangat besar mas, karena selama proses perkembangannya, pakannya jangan sampai telat, kita juga harus rutin untuk tetap menjaganya. Kalau modalnya terbatas, mendingan tidak usah diisi,”tuturnya.

    Keterbatasan modal menjadi salah satu pemicu utama. Karena, setelah bisa membuat karamba, petani belum tentu bisa mengisinya. Padahal, biaya pembuatan karamba mencapai Rp10jutanan. “Pada saat masih kerja, uang kami kumpulkan. Kemudian, uang yang sudah terkumpul dibelikan peralatan dan membuat karamba. Namun, perjalannya modal semakin besar, hingga akhirnya sebagian dikosongkan,”katanya.

    Ternyata petani yang mengosongkan karambnya cukup banyak. Sebab, mencapai puluhan karamba. Karena, satu karamba biasanya ada sekitar 4 atau sampai 8 kolam. “Ada puluhan kolam di karamba yang dikosongkan, karena kesulitan mencari modal,”terangnya.

    Menurutnya, peluang untuk mengembangkan ikan di Karamba cukup menjanjikan. Hanya saja, modal yang digunakan juga cukup besar. “Satu kolamnya itu paling sedikit butuh modal Rp5juta. Itupun terbilang sangat kecil, karena pakannya juga sudah mahal,”jelasnya.

    Senada dengan Subarkah pemilik Karamba di wilayah Erorejo yang mengaku, petani ikan yang mengelola ikan di karamba selalu dihadapkan pada berbagai persoalan. Mulai dari biaya untuk pengembangan, biaya pembuatan karamba yang cukup besar serta kesulitan pemasaran. “Masih ada beberapa petani yang kesulitan ketika memasarkan. Kadang sudah ada karambanya, kesulitan untuk membeli bibit serta pakannya. Kadang sudah ada bibitnya, masih kesulitan untuk biaya pembuatan karambanya,” tuturnya.

    Ia mengatakan,  sejauh ini ada beberapa kolam di karamba yang dikosongkan. Karena, musim sedang kurang bagus, sementara bibit butuh kondisi air yang tidak stabil. “Bukan hanya modal, tetapi juga pertimbangan alam mas, karena kondisi air di waduk juga sedang tidak stabil,”tuturnya. (Red-HW99/Foto: Ja-Harian Wonosobo).

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Petani Ikan di Waduk Wadaslintang Kosongkan Karamba Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top