Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Friday 1 January 2016

    Kekeringan di Wonosobo Belum Berakhir, Terus Mau Nyalahin Tuhan?

    Kondisi wangan tandu masih kering kerontang airnya belum bisa mengalir. 
    Watumalang, Harian Wonosobo – Jebolnya wangan tandu membuat hektaran lahan sawah dan ratusan kolam ikan milik warga Kleyang Jurang, Kaliasem, Kalitulang dan Gondang, Kabupaten Wonosobo kekeringan. Namun, sampai saat ini belum ditemukan solusi untuk menangani persoalan kekeringan yang melanda dua desa di dua kecamatan.

    Kepala Desa Gondang, Kecamatan Watumalang, Abadi mengatakan, sebagian besar warga Gondang mengandalkan aliran wangan tandu. Baik untuk mengelola sawah, budidaya ikan, atau untuk keseharian warga.

    “Sebagian besar warga yang memiliki kolam ikan, lahan sawah dan lainnya sudah semakin resah. Mereka terpaksa harus mengeringkan kolamnya dan merubah lahan sawah menjadi lahan tegalan,” tuturnya.

    Jumlah lahan yang sudah dialihfungsikan menjadi lahan tegalan juga terbilang sudah sangat besar. Karena, mampu mencapai 34 hektare.

    “Mereka yang memiliki lahan sawah sudah tidak bisa lagi menanam padi. Padahal, pemerintah mencanangkan program ketahanan pangan. Sementara, wangan tandu yang alirannya dibutuhkan banyak orang kini mati karena tanggulnya jebol. Dari situ, sangat menghambat program pemerintah untuk swasembada pangan,”katanya.

    Begitu halnya dengan pengelola ikan, mereka terpaksa harus mengambil ikannya dan menjualnya kepada pemasok. Karena, ikan akan mati ketika aliran airnya ikut mati.

    “Jumlah warga yang memiliki kolam ada sekitar ratusan. Mereka sudah tidak bisa lagi mengaliri kolamnya. Karena, wangan tandu sudah mati. Sebagian ikannya diambil dan dijual dengan umur yang masih sangat muda,”terangnya.

    Berbagai upaya sudah dilakukan, pihaknya sudah menanyakan langsung ke bagian perairan. Hasilnya, proses perbaikan wangan tandu akan dilaksanakan kembali pada tahun 2016.

    “Kami sudah menyampaikan ke pihak yang berwenang, kemudian akan ditangani kembali pada tahun 2016,”tuturnya kepada Harian Wonosobo.

    Bagian Perairan Pemerintahan Desa Pungangan, Nurkholis mengatakan, nasib warga Kleyang Jurang juga sama, puluhan hektare sawah kekeringan. Kemudian, sebagian kolam sudah tidak bisa mendapatkan pasokan air.

    “Setelah wangan tandu jebol, kami langsung mengalirkan aliran wangan Kalijaha untuk disalurkan ke wangan tandu. Namun, hanya sampai di Kleyang Jurang. Itupun debit airnya sangat sedikit,”tuturnya.

    Langkah yang mendesak akan dilakukan, kata Nurkholis adalah mengundang sejumlah tokoh masyarakat di dua desa di dua kecamatan. Mereka diajak untuk mencarikan solusi terkait kekeringan yang melanda warganya.

    “Dalam waktu dekat, kami akan mengajak tokoh masyarakat Pungangan dan Gondang untuk duduk bersama. Jika perbaikan diundur, langkah terbaiknya adalah dengan gotong royong menghidupkan kembali aliran air dengan menyambungkan peralon atau lainnya,”tuturnya. (Red-HW99/Foto: Mi-Harian Wonosobo).

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Kekeringan di Wonosobo Belum Berakhir, Terus Mau Nyalahin Tuhan? Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top