Pemicu kebakaran tersebut diduga karena konsleting aliran listrik dirumahnya. Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun, rumah beserta isinya ikut hangus terbakar. Sementara, uang Rp30juta hasil penjualan kentang juga belum jelas keberadaannya.
Kobaran api pertama kali dilihat oleh warga, melihat rumah Taufiq terbakar, warga langsung menyiarkannya melalui Mushola.
Pada saat kejadian, Taufiq sudah tidur, beruntung warga masih bisa membangunkannya, hingga akhirnya tak ada korban jiwa.
Pemadaman itu dilakukan oleh warga dengan menggunakan peralatan ember seadanya serta dibantu oleh pemadam kebakaran yang menurunkan 1 unit mobil pemadam.
Taufiq pemilik rumah terlihat lemas, melihat rumah dan seisinya ludes terbakar. Awalmula kejadian tersebut belum diketahui secara pasti. Karena, pada saat kejadian pemilih rumah sudah tidur.
“Pada saat kejadian saya sudah tidur, dan tidak memasak apapun,” tutur Taufiq pemilik rumah.
Kepala Dusun Serang Gede, Kecamatan Kejajar, Handoyo mengatakan, setelah mendengar teriakan pertolongan, warga langsung bangun dan mencari solusi untuk memadamkannya. Hal itu dilakukan supaya tidak merembet ke rumah lain.
“Hampir saja merembet ke rumah yang lain, tetapi kami langsung menyiramnya dengan alat seadanya dan segera melaporkan ke pemadam kebakaran dari Wonosobo,”terangnya.
Pihaknya berharap ada kepedulian dari pemerintah, karena rumah dari kayu yang cukup luas miliknya terbakar, total kerugian belum bisa dirinci hingga berita ini di turunkan.
“Untuk kerugian secara materi yang di alami belum diketahui.”tuturnya. (Red-HW99/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment