Dalang kondang dari Jogjakarta, Ki Suwondo sedang memperagakan wayang kulit, Senin (29/2). |
Tak hanya itu, melalui Merdi Dusun tersebut, Suyatno juga mengaku ingin mengekspose kekayaan alam yang ada di Kalicecep. “Banyaknya warga dari sekitar Desa Bejiarum yang datang, kami kenalkan pula dengan beberapa potensi wisata desa yang ada, seperti Curug berair biru, makam ulama maupun panorama bentangan sawah yang menyejukkan mata,” lanjut pria yang juga dikenal sebagai pekerja sosial masyarakat (PSM) tersebut. Menurutnya, banyak warga masyarakat yang belum mengetahui pula, bahwa Desa Bejiarum kini diprokamirkan sebagai Kampung Sosial. Dengan keramahan warga, serta beragam potensi alam yang menarik, Suyatno meyakini Kalicecep layak untuk disebut sebagai Desa Wisata.
Keunikan Dusun Kalicecep menarik perhatian Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agus Purnomo. Agus yang hadir dalam gelaran wayang kulit mengaku terkesan dengan berbagai potensi di Kalicecep, baik dari keindahan alam maupun keramahan warga masyarakatnya. “Bejiarum layak untuk dikembangkan menjadi Desa Wisata alam dan Seni budaya,” kata Agus.
Dengan inisiatif warga serta dukungan semua elemen masyarakat, Agus meyakini kelak Bejiarum akan mampu menarik minat dan kunjungan wisatawan baik lokal maupun dari mancanegara. “Hanya tinggal dilengkapi dengan rumah singgah (homestay) agar para wisatawan juga bisa merasakan suasana desa di malam maupun pagi hari,” pungkas Agus.(HW99-Usy Yudha Prasetya-Harianwonosobo).
0 komentar:
Post a Comment