Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Tuesday 1 March 2016

    Guru Wiyata Kemenag Bentuk Paguyuban, Kenapa?

    Foto - Ketua PGRI Kabupaten Wonosobo Mustangin dan DPRD Kabupaten Wonosobo, Faizun mengikuti launcing Paguyuban Guru Swasta (PGS) di gedung haji Wonosobo, Selasa (1/3). 
    Wonosobo, Harian Wonosobo - Ada sebanyak 1700 guru wiyata di lingkungan Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonosobo. Sayang, keejahteraan mereka masih terabaikan. Untuk itu, mereka membentuk sebuah perkumpulan bernama Paguyuban Guru Swasta (PGS) di Kabupaten Wonosobo. Paguyuban tersebut dilauncing Selasa (1/3) di gedung haji Kabupaten Wonosobo. "Paguyuban ini sudah dibentuk pada 1 Oktober 2015. Setelah dibentuk, kami bersama dengan ribuan guru mendeklarasikannya sekarang," tutur Ahmad Yahya salah satu pengurus PGS kepada harianwonosobo.comdisela-sela launcing, Selasa (1/3).
    Ribuan guru yang tergabung dalam PGS itu merupakan guru dilingkungan kemenag. Mereka berasal dari para guru RA,MI, MTs dan MA. "Semua guru wiyata yang ada dilingkungan kemenang semuanya bergabung. Kesadaran itu muncul dari para guru wiyata," tuturnya.
    Menurutnya, paguyuban itu dibentuk didasari atas kurang diperhatikanya kesejahteraan guru wiyata yang masih kurang maksimal. Rata-rata penghasilan guru wiyata dilingkungan kemenang masih dibawah rata-rata UMK. "Kami ingin agar terbentuknya paguyuban ini bisa melindungi dan mensejahterakan para guru wiyata. Supaya, ada perhatian dari pemerintah terhadap guru wiyata,"jelasnya.
    Hadir dalam launding tersebut Ketua PGRI Kabupaten Wonosobo Mustangin dan DPRD Kabupaten Wonosobo, Faizun. Selain itu, ratusan guru wiyata ikut serta dalam launcing. (HW99-Usy Yudha Prasetya-Harianwonosobo)

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Guru Wiyata Kemenag Bentuk Paguyuban, Kenapa? Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top