 | |
| Tofan pelajar SMK Wiratama asal Campursari, sedang membuat mural art di jalan Bhayangkara, Kamis (3/3). |
Wonosobo, Harian Wonosobo - Tak sedikit tembok-tembok di beberapa titik di Wonosobo dipenuhi dengan berbagai jenis gambar. Musti banyak yang penasaran, siapa dan apa yang memotivasi mereka untuk mempercantik tembok dari kekusaman. Hampir tembok disepanjang jalan Bhayangkara dipenuhi dengan mural atau gambar. Puluhan gambar tersebut merupakan hasil buah karya para seniman muda. Mereka membuat gambar tersebut tanpa dibayar, justru mengeluarkan biaya untuk membeli cat atau pilok. Padahal, gambat-gambar yang dibuat para seniman muda sangat indah dan cantik. Bahkan, membuat pengguna jalan terasa tercengang, karena gambarnya penuh dengan makna. "Tidak ada yang membayar, kami gambar dengan biaya kami sendiri," tutur Tofan seorang muralis atau pelukis tembok asal Campursari disela-sela membuar mural art di jalan Bhayangkara, Kamis (3/3).
Ia mengaku, yang membuat tertarik untuk menggambar tanpa dibayar adalah karena menggambar adalah hobi. Sehingga, ketika seni yang dibuat dan bisa dinikmati pengguna jalan maka akan merasa puas. "Kami senang, karena gambar kami bisa dilihat pengguna jalan," tuturnya.
Pelajar yang masih duduk dibangku kelas 3 SMK Wiratama ini mengaku sudaha da 20 Mural yang digambar dibeberapa tembok. Namun, semuanya dikerjakan secara ikhlas. "Sudah ada sekitar 20 an gambar," jelasnya.
Tofan melaksanakan kegiatan mulianya itu setelah pulang sekolah. Karena, sepulang sekolah bersam komunitasnya mencurahkan bakatnya di beberapa tembok. "Setelah pulang sekolah," tuturnya.
Senada dengan Aryafi yang dengan sukarela menggambar berbagai jenis keindahan alam di tembok. Hobi merupakan alasan utama yang membuat hatinya tergerak. "Sebenarnya hanya hobi saja. Dan kami juga ada komunitasnya. Komunitas mural sendiri dan grafiti sendiri. Mural itu menggambar dengan media cat, tetapi kalau grafiti menggambar dengan pilok atau sejenisnya," tuturnya. (HW/99/Usy Yudha/HarianWonosobo)
0 komentar:
Post a Comment