Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Monday 28 September 2015

    Wabub Wonosobo Minta Perdes Lingkungan Dimaksimalkan

    Wonosobo, Harian Wonsobo - Setiap warga yang melakukan  perusakan hutan atau perusakan pohon milik desa wajib mengganti dengan menanam 10 pohon keras yang sejenis di lokasi penebangan atau lokasi yang ditunjuk oleh desa. Demikian salah satu poin penting Peraturan Desa (Perdes) Tambi Nomor 2 Tahun 2012. Perdes tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Desa Tambi Kecamatan Kejajar yang menjadi salah satu kawasan penyangga di Dieng.

    Wakil Bupati Wonosobo Maya Rosida menyampaikan Perdes yang ada di kawasan desa penyangga perlu dimaksimalkan penerapannya agar dataran tinggi Dieng tidak mengalami longsor. Dijelaskan pembuatan Perdes didukung pihak-pihak yang memiliki kompetensi di bidang lingkungan sehingga sudah ideal. Selain bagi desa Tambi, perdes tersebut secara lebih luas juga akan memberikan efek positif bagi penyelamatan kawasan dataran tinggi Dieng. Diharapkan, melalui peraturan desa itu juga akan segera dikonsep dan diterbitkan oleh desa-desa lain di Kecamatan Kejajar.

    Selain Desa Tambi, Perdes serupa dibuat pemerintahan Desa Tieng. Kedua desa di kawasan Dieng tersebut Maya Rosida menjadi desa percontohan bagi desa-desa lain di Kabupaten Wonosobo.  “Kami berharap sejumlah desa terutama di kawasan Dieng menyusun Perdes di wilayahnya,” katanya.

    Dia menambahkan setiap desa memiliki muatan lokal yang tidak selalu sama, sehingga perdes harus disesuaikan dengan kondisi desa masing-masing. Intinya, perdes harus bisa mengarahkan Desa untuk melindungi warga dan potensi desa, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Di sela-sela penyerahan secara simbolis kedua Perdes kepada masing-masing Kades. “Kades perlu segera menyosialisasikan perdes tersebut kepada warga, agar setiap warga mampu memahami dan menjalankan segala peraturan yang ditetapkan,” terangnya.

    Seperti diketahui, pembuatan Perdes di kawasan Dieng melibatkan praktisi Lingkungan Universitas Diponegoro Semarang. Menurut Maya perdes  penyelamatan kawasan dataran tinggi Dieng memiliki urgensi yang sangat mendesak, mengingat Dieng merupakan aset nasional yang bersangkut paut dengan kepentingan hidup masyarakat sampai ke Banjarnegara, Banyumas, Kendal, Magelang, Kebumen dan Temanggung. Mengingat pentingnya perdes tersebut, Maya bahkan berniat mengalihbahasakan ke bahasa Inggris agar dapat diketahui pula oleh lembaga-lembaga asing yang memiliki minat terhadap lingkungan hidup.

    Seperti diketahui, kawasan dataran tinggi Dieng memang merupakan menjadi salah satu daerah rawan longsor. Saat ini di beberapa desa di Dieng sudah dipasang alat pemantau curah hujan sehingga saat volume gelontoran air tinggi diatas 200-300 kiloliter per detik warga dipastikan siaga.
    Saat ini ada sekitar 10.250 penduduk di Dataran Tinggi Dieng masuk kategori rawan terkena longsor. Pemerintah Kabupaten Wonosobo sedang berupaya merelokasi mereka ke tempat yang lebih aman. Selain itu juga melakukan penghijauan dan pengaturan pola tanam.

    Terkait antisipasi penanganan longsor tersebut Bupati Wonosobo Kholiq Arif juga sudah mengusulkan kepada pemerintah provinsi dan pusat termasuk penanganan kemungkinan relokasi bagi warga. Bupati juga sudah membentuk tim penanggulangan pemulihan Dieng yang bekerja dalam beberapa tahun terakhir. (Red-HW33/Foto: Harian Wonosobo).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Wabub Wonosobo Minta Perdes Lingkungan Dimaksimalkan Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top