Usup Sumanang saat memeriksa hewan qurban |
Puluhan warga mendatangi kompleks masjid Lengkongsari, Kelurahan Kalikajar. Mereka berbondong-bondong menyaksikan prosesi pemotongan hewan kurban. Apalagi, sesaat setelah calon wakil Bupati nomro urut 2 Usup Sumanang mendekati sapi kurban yang sudah dirobohkan. “Saya senang ada warga dari kampung kami yang akan maju menjadi wakil Bupati. Apalagi, beliau berkurban dan langsung datang ke lokasi pemotongan hewan kurban,” ungkap Fuad tokoh masyarakat Kalikajar disela-sela prosesi pemotongan, Kamis (24/9/2015).
Setelah sapi dirobohkan, pisau tajam yang dibawa Fuad langsung diserahkan ke Usup Sumanang. Tanpa gentar, dengan mengenakan gamis, celana hitam dan peci, Usup langsung mendekati hewan kurban. Pisau tajam itu diterimanya, lalu dibelakangnya dikelilingi oleh warga setempat. Tetapi, Usup langsung memberikan kembali pisau itu kepada ahlinya. Karena, Usup hanya memeriksa kondisi sapi yang hendak dipotong. “Pak Usup itu disini dikenal ramah dan jiwa sosialnya tinggi,” tuturnya.
Mantan pegawai polri yang juga pengusaha itu menyalami dan menyapa setiap warga yang sedang dilokasi pemotongan. Bahkan, terlihat akrab, karena Usup merupakan putra terbaik di kampung Kalikajar.
Kepada Harian Wonosobo, Usup menyampaikan, menyaksikan langsung proses pemotongan hewan kurban merupakan sunnah. Selain itu, membuat kedekatannya dengan warga semakin erat. “Langsung melihat hewan kurbannya, karena sunnah,” tuturnya.
Ia mengaku, tak hanya menyapa para pemotong hewan kurban dikampungnya. Karena, pada lebaran idul adha menyempatkan untuk menyambangi pemotong hewan di Sempol, Lengkongsari, Desa Beran, Kelurahan Kepil, serta Desa Gadingrejo. “Hari ini saya akan berkeliling untuk menyambangi saudara saya di lima kampung yang sedang memotong hewan kurban. Yaitu, kampung Sempol, Beran, Gadingrejo,dan Kelurahan Kepil,” tuturnya.
Menurutnya, kunjungan itu dalam rangka bersilaturahmi langsung untuk menyaksikan proses pemotongan hewan kurban. Karena, merasa senang bisa bercengkrama dengan warga yang sedang memotong hewan kurban. “Serasa senang, karena bisa ketemu dan tanya langsung dengan warga,” tuturnya ramah. (Red-HW33/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment