Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Sunday 13 September 2015

    Kemarau, Harga Kubis Wonosobo Terus Melejit

    Jajakan – Pedagang sedang menjajakan kubisnya.

    Wonosobo, Harian Wonosobo –  Selama musim kemarau ini, ketersedian kubis berkurang. Akibatnya, sayur kubis langka, kelangkanya kubis tersebut membuat harga kubis terus mengalami kenaikan.

    “Sekarang sayur kubis terus melejit, sebab selama kemarau ini ketersediaannya berkurang. Dan otomatis membuat barang langka dan akhirnya harga terus melejit,” kata Sutris petani asal Sojopuro, Kecamatan Mojotengah, Minggu (13/9/2015).

    Kenaikan harga kubis lebih dipicu karena minimnya petani yang tanam kubis. Sebab, memasuki musim kemarau ini hampir hektaran lahan ditanami tembakau.  Saat ini harga kubis sudah menembus hingga Rp2ribu perkilogramnya.

    “Sebenarnya jika yang nanam tidak terlalu banyak, harga kubis akan tetap stabil. Tetapi, ketika yang nanam banyak maka  harganya anjlok,” tuturnya.

    Ia memilih untuk menanam kubis, karena kebiasaan tahun-tahun sebelumnya, ketika musim panen tembakau harga kubis naik. Hasilnya, jika diperhitungkan akan lebih untung tanam kubis, karena harganya naik.

    “Kalau tembakau itu kan langsung disetorkan ke gudang, tetapi kubis langsung dipasarkan dan dapat uang. Lebih baik tanam kubis, hasilnya juga sangat menguntungkan ketika sedang laku tinggi,”terangnya.

    Disebutkan, harga kubis perkilonya Rp2ribu. Tetapi, untuk kualitas kubis yang bagus Rp3ribu. Itupun terbilang sudah diatas rata-rata karena pasokannya sedang langka. “Sebenarnya jika Rp2ribu saja petani sudah untung, apalagi harganya terus naik, maka untungnya bertambah,” terangnya.

    Hal senada juga dirasakan oleh petani asal Keseneng, Agus yang mengaku, memilih untuk menanam kubis, karena setiap memasuki musim tembakau seringnya mengalami kenaikan.

    “Sebenarnya jika dalam menanam itu disesuaikan dan dipetakan maka petani akan jaya. Sebab, turunnya harga itu lebih dikarenakan pasokannya berlimbah. Sebab, petani secara serentak menanam satu jenis tanaman yang sama,”terangnya.

    Menurutnya, jika harganya sedang naik rasanya ingin terus menanam kubis. Tetapi, harga kubis akan mengalami penurunan 2 bulan setelah musim panen tembakau rampung.

    “Kalau sekarang masih cukup lama turunnya, tetapi kalau musim tembakau sudah rampung maka satu tau dua bulan selanjutnya akan mengalami kenaikan,” terangnya. (Red-HJ55/Foto: Harian Wonosobo).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Kemarau, Harga Kubis Wonosobo Terus Melejit Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top