Papan bertuliskan pasar Jawar yang
terletak dipinggir jalan Desa Blederan terpasang rapi, Selasa (15/9).
|
Wonosobo, Harian Wonosobo – Keberadaan pasar Jawar Desa Blederan, Kecamatan Mojotengah mampu menjawab persoalan pedagang dilingkup desa sekitar. Sebab, hampir puluhan pedagang kecil dikampung-kampung yang letaknya tak jauh dari pasar Jawar, memilih untuk belanja ataupun menjual dagangannya menuju pasar Jawar. Pasar Jawar dijadikan rujukan oleh pedagang kecil dari desa Kebrengan, Slukatan, Wonokromo, Kalibeber, Kebundalem, Serang, Wonoyoso, Dero Ngiso, Dero Nduwur serta beberapa desa disekitarnya.
Para pedagang kecil di kampung-kampung berangkat ke pasar Jawar sembari membawa dagangan. Kemudian, pulangnya membawa lagi barang untuk dijajakan dikampungnya. “Saya jualan kecil-kecilan dirumah, paginya belanja di pasar Jawar. Lalu, siang jualan dirumah,” papar Adi salah satu pedagang asal Kebrengan seusai belanja, Selasa (15/9/2015).
Pedagang kecil dikampung sekitar tak perlu kebingungan. Karena, harga yang dijual dipasar Jawar terbilang murah. Sebab, barang-barang tersebut merupakan barang yang didapatkan langsung dari petani. Sehingga, proses pertukaran barang antara pedagang satu dan lainnya terjadi. “Apabila didesa kami penghasil kubis, maka pembelinya dari pedagang didesa yang menghasilkan sari singkong,” kata Nyoto pedagang di pasar Jawar.
Proses jual beli dipasar Jawar ini dilakukan sejak pagi sampai siang. Namun, ramainya pedagang terjadi pada saat pagi hari. Untuk lebih jelasnya, harianwonosobo.com menyajikan liputan khusus pasar Jawar. (Red-HW33/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment