 |
| Penjual kambing untuk qurban di Jaraksari Wonosobo. |
Wonosobo, Harian Wonosobo - Musti lebaran kurban tinggal menghitung hari, namun pedagang hewan kurban dadakan masih merasa penjualannya sepi. Bahkan, jika dibandingkan lebaran tahun lalu penjualannya turun drastis. Bisa jadi, mereka menjadi “korban perasaan” karena kambing dagangannya tidak laku banyak.
"Penjualan hewan kurban tahun ini sangat sepi. Karena, sudah dua hari berjualan tetapi pembelinya masih sangat sedikit," tutur Ramadhan penjual kambing dadakan di kompleks Jaraksari, Wonosobo, Senin (21/9/2015).
Penurunan penjualan hewan kurban itu terlihat jelas dari hasil kambing yang sudah terjual. Sebab, selama dua hari berjualan baru terjual sekitar dua kambing. "Padahal pada tahun lalu, selama dua hari berjualan sudah bisa laku 20 ekor kambing. Dan tahun ini penjualannya memang sedang sepi, dibandingkan tahun lalu," terangnya.
Ia memperkirakan penjualan akan mulai meningkat menjelang lebaran kurang dari satu hari. Sebab, pada tahun lalu penjualan akan meningkat drastis pada malam lebaran. "Sekarang memang masih sepi, tetapi lebaran kurang satu hari kemungkinan akan meningkat," katanya.
Disebutkan, untuk penjualan pada malam kurang satu lebaran bisa terjual hingga 40 ekor kambing. Kambing yang terjual itu merupakan domba ukuran bervariasi. "Tergantung lebaran kurang satu hari, karena kalau lebaran kurang satu hari tidak laku. Maka dagangan kambing ini akan dibawa pulang lagi," terangnya.
Senada dengan penjual domba dadakan, Rohim yang mengaku, untuk harga domba bervariasi. Sebab, tergantung dengan ukuran dombanya. "Harganya ada kenaikan, tetapi cukup bervariasi, karena tergantung ukuran besar kecilnya," tuturnya. (Red-HW33/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment