Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Wednesday 16 September 2015

    360 Kepala Keluarga di Wonosobo Sulit Dapatkan Air Bersih

    Salah satu warga yang kesulitan mendapat air bersih

    Wonosobo, Harian Wonosobo – Sedikitnya sebanyak 360 Kepala Keluarga (KK) di dusun Banaran, Desa Kayugiyang, Kecamatan Garung kesulitan mendapatkan air bersih. Sebab, selama musim kemarau, mata air yang ada di kompleks dusun Banaran mengalami kekeringan. “Sejak tiga minggu kami sudah sulit untuk mendapatkan air. Karena, mata air yang ada di sekitar desa kami sudah mengalami kekeringan,” ujar nenek Suderejo, warga Banaran, Desa Kayugiyang,  Kecamatan Garung disela-sela menunggu mendapatkan air, Selasa (15/9/2015).

    Untuk bisa mendapatkan air bersih maka warga harus antri menunggu hingga waktu yang cukup lama.  Karena, puluhan jerigen sudah disiapkan dibak penampungan air. “Mulai pagi sudah ada puluhan jerigen disetiap bak. Kami harus antri untuk bisa mendapatkan air bersih. Sebab, kalau tidak antri tidak akan mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.

    Menurutnya, aliran air yang keluar dari bak juga sangat kecil. Sebab, bak yang ada dikampung Banaran hanya terisi separo. Hal itu dikarenakan dari mata air yang ada dibanaran sudah mulai kering. “Mengalirnya sangat kecil mas,”katanya.

    Menurutnya, untuk kebutuhan sehari-hari memasak, mencuci dan mandi masih cukup. Namun, warga harus bisa menghemat penggunaan air. Karena, kalau boros dalam menggunakan air maka tidak mungkin kecukupan. “Untuk kebutuhan masak, minum, mandi dan cuci baju masih cukup. Tetapi, sangat terbatas dan harus hemat,” katanya.

    Senada dengan warga Banaran, Rebo yang mengaku, musim kemarau tahun ini lebih panjang, sehingga membuat warga Banaran kesulitan mendapatkan air. Sebab, warga Banaran hanya mengandalkan beberapa mata air yang bisa disalurkan ke kampung-kampung warga. “Kami sudah mencari sumber air, dan ternyata jaraknya sangat jauh. Dan tahun ini kemarau lebih panjang, jadi kami sudha merasakan tanda-tanda kesulitan mendapatkan pasokan air,” katanya.

    Menurutnya, kesulitan mendapatkan air terjadi setiap tahunnya. Namun, kesulitan mendapatkan aii yang dirasakan warga pada tahun 2011 dan tahun 2015. “Tahun 2011 dan tahun ini kesulitan mendapatkan air sangat dirasakan,” katanya.

    Kepala Desa Kayugiyang, Kecamatan Garung Sumaryo Yuwono mengatakan, memang warga sudah mulai kesulitan untuk mendapatkan air. Namun, masih bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. “Untuk kebutuhan sehari-hari masih cukup. Apabila, sudah terasa kekurangan maka kami akan minta pasokan air ke pemerintah,” tuturnya.

    Disebutkan, sejauh ini ada dua bak penampungan air ukuran besar di Banaran. Namun, kondisi bak tidak terisi sepenuhnya. Kemudian, ada 14 bak kecil di setiap RT. Itupun tidak terisi penuh, karena sumber mata air di kompleks desa Banaran sudah mulai kekeringan. (Red-HW33/Foto: Harian Wonosobo).

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: 360 Kepala Keluarga di Wonosobo Sulit Dapatkan Air Bersih Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top