Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Tuesday 15 September 2015

    Formaker Geruduk DPRD Wonosobo, Ada Apa?

    Formaker beraudiensi dengan ketua DPRD Wonosobo, Senin (14/9). 
    Wonosobo, Harian Wonosobo – Ada hal yang menarik dalam aksi penolakan aktifitas penambagan galian c yang digelar oleh Forum Kordinasi Masyarakat Kertek (Formaker) di kantor DPRD Kabupaten Wonosobo, Senin (14/9/2015).

    Mereka berhasil menemukan adanya permainan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab. Sebab, setiap satu truk pengangkutan ada setoran Rp50ribu untuk dana keamanan.

    “Setelah kami telusuri ternyata setiap pengangkutan satu truk itu ada sebagian dana yang diberikan untuk keamanan. Dan itu sudah rutin dilakukan, agar proses penambangan tetap berjalan lancar,” kata M Ridwan Tokoh Agama Kertek saat menyampaiakan temuannya kepada ketua DPRD Kabupaten Wonosobo, Senin (14/9/2015).

    Ridwan menampaikan rincian bahwa setiap satu truk muatan itu dipatok harga Rp650ribu. Kemudian, dari jumlah sebesar itu, Rp50ribu untuk danan keamanan. Lalu, pemilik galian C mendapatkan Rp300ribu dan Rp300ribu untuk pekerja. “Kami menelusuri langsung, ternyata ada dana keamanan Rp50ribu,” tuturnya.

    Disebutkan, setiap harianya ada ratusan truk yang mengambil galian C di Kertek. Sementara, dari pihak berwajib atau pemeirntah tidak menindaknya. “Kami menemukan ada hampir 150 truk yang mengangkut setiap harinya. Jika dikalkulasikan dana kemanannya itu mencapai Rp250juta perbulan. Sebab, Rp50ribu dikalikan 150 truk setiap harinya dan dikalikan 30 hari,” rincinya.

    Ia juga menyayangkan, pasir hasil penambangan galian C itu tidak diangkut ke Wonosobo. Sebab, hasil penelusuran ditemukan ratusan truk itu plat kendaraannya bukan wilayah Wonosobo. “Lebih menyakitkan lagi, ternyata bukan diangkut ke Wonosobo,”tuturnya.

    Pihaknya juga meminta kepada pemerintah dan pihak yang berwajib untuk segera menghentikan penambangan di Kertek. Sebab, jika dibiarkan maka wilayah bawah khususnya Kertek akan kekurangan air. “Jangan sampai wilayah Kertek yang terkena dampaknya, kalau dibiarkan saja, wilayah Kertek bagian bawah bisa banjir. Sebab, daerah atas sudah gundul,” tuturnya.

    Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Wonosobo, gatot Hermawan menyampaikan, selama ini tidak pernah memberikan izin terhadap aktifitas penambangan galian C. “Sudah saya tanyakan ke bagian perijinan, dan selama ini kami tidak pernah memberikan ijin aktifitas galian C,” tuturnya.

    Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo, Afif Nurhidayat menyampaikan apabila galian c tersebut tidak memiliki izin, maka galian c yang ada selama ini adalah ilegal. Apalagi, Gubernur sudah mengeluarkan instruksi agar tidak melakukan aktifitas galian c. “Untuk itu maka kami akan membentuk panitia khusus galian c. Supaya aktiftas galian C dihentikan. Galian tidak memiliki ijin. Dan jika perlu kita bisa melakukan audiensi langsung dengan Gubernur,” katanya. (Red-HW44/Foto: Harian Wonosobo)
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Formaker Geruduk DPRD Wonosobo, Ada Apa? Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top