Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Tuesday 22 September 2015

    Kantor Balai Desa Adiwarno Wonosobo Dikepung Warga, Ada Apa Ya?

    Suasana musyawarah di Balai Desa Adiwarno

    Wonosobo, Harian Wonosobo – Puluhan warga dusun Cendono, Dermanganti, dan Pucungsari, Desa Adiwarno Kabupaten Wonosobo mendatangi kantor balai desa Adiwarno, Kecamatan Selomerto, Senin (21/9/2015).

    Mereka hendak menemui kepala desa dan mempertanyakan secara langsung realisasi dana transfer desa yang sudah cair pada tahap pertama. Kepala Desa Adiwarno, Sugito menyambut baik kedatangan warga. Warga dipersilahkan masuk diruang pertemuan dan diselesaikan secara musyawarah.

    “Kami ingin mengetahui langsung kenapa pengerjaan senderan, pos kampling dan gorong-gorong belum dikerjakan. Padahal, dalam rencana pembangunan, tahap pertama harusnya lokasi tersebut sudah dikerjakan dan bersumber dari dana transfer desa,” ungkap Abdul Haq kordinator warga Adiwarno, Senin (21/9/2015).

    Mewakili warga, pihaknya juga merasa jika pembangunan di desa Adiwarno kurang merata. Sebab, untuk kampung Pucung sudah hampir sepuluh tahun tak tersentuh bangunan. “Sesuai dengan rencana, tahun ini akan mendapatkan bangunan senderan. Namun, karena tahap pertama belum dikerjakan, kami khawatir tidak terealisasi. Karena, untuk mencairkan dana transfer desa yang tahap kedua harus menyelesaikan dulu tahap pertama,”tuturnya.

    Mereka menduga jika dari total dana transfer desa yang sudah turun tahap pertama Rp260juta, ada dana sebesar Rp77juta yang harusnya sudah digunakan untuk mengerjakan pembangunan di lima titik. “Kami mendapatkan data dari bagian keuangan desa, ada dana Rp77juta yang harusnya sudah direalisasikan untuk pos kampling, PKD, gorong-gorong, dan pekerjaan jalan. Untuk itu, kami ingin mengetahui kejelasannya,” tuturnya.

    Pihaknya juga menyayangkan pelayanan yang diberikan oleh pihak pemerintahan desa. Sebab,  ketika mendatangi kantor desa, kondisinya selalu sepi. Padahal, masyarakat membutuhkan pelayanan dikantor desa dengan cepat sesuai jam kerja. “Ada salah satu warga yang hendak meminta stempel, tetapi kantor desa sepi. Kami juga minta agar perangkat harus rutin kekantor, agar warga dengan mudah mendapatkan pelayanan,” harapnya.

    Kepala Desa Adiwarno, Kecamatan Selomerto Sugito menyampaikan, untuk bisa mencairkan dana desa, maka harus melalui proses administrasi, karena tidak begitu saja dicairkan. “Jadi untuk tahap pertama memang sudah turun Rp260juta. Dana itu digunakan untuk pembayaran Siltap, RT,RW, BPD serta pembangunan untuk prioritas pertama,” katanya.

    Sugito menyebutkan, untuk pengerjaan senderan yang diinginkan warga akan dikerjakan pada tahap kedua. Sebab, dana transfer desa tahap kedua belum dicairkan. “Kami akan segera mengerjakan apabila dana transfer desa tahap kedua sudah cair. Nanti, apabila sudah cair maka akan langsung dikerjakan. Semoga saja Oktober bisa dikerjakan,” tuturnya.

    Selain itu, Sugito juga akan melakukan krodinasi dengan perangkat terkait pelayanan selama jam kerja. Kekosongan pada jam kerja itu bisa disebabkan karena perangkat yang piket sedang ke kecamatan atau dinas.  Mendengar penjelasan dari Kepala Desa, puluhan warga akhirnya membuat kesepakatan dengan kepala desa. Mereka melakukan aksi dengan tidak merusak fasilitas kantor. Paska diberikan penjelasan, mereka langsung pulang ke rumahnya masing-masing. (Red-HW44/Foto: Harian Wonosobo).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Kantor Balai Desa Adiwarno Wonosobo Dikepung Warga, Ada Apa Ya? Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top