Petani sedang memanen cabai setan di ladangnya, Selasa (1/9). |
“Sejak beberapa minggu ini harga cabai setan terus merangkak naik. Sekarang sudah tembus Rp50ribu. Padahal, satu minggu yang lalu baru mencapai Rp40 ribu per kilogramnya,” terang Eko petani asal Tieng, Kejajar disela-sela memanen cabai diladangnya, Selasa, (1/9/2015).
Menurut Eko, biasanya di angka stabil harga cabai setan yakni Rp30 ribu per kilogram. Namun, kata Eko, sudah hampir sepekan ini harga cabai setan mulai merangkak naik hingga tembus Rp50 ribu per kilogram. “Kayanya kenaikan ini akan berlanjut. Sebab, musim kemarau itu cabai rawit sangat sulit untuk ditanam,” tuturnya.
Menurutnya, kenaikan harga cabai setan ini dipicu akibat musim kemarau. Kemarau panjang kali ini, sambung dia, telah berdampak buruk pada hasil pertanian terutama budidaya cabai setan. "Stok cabai setan berkurang karena musim kemarau, sehingga secara otomatis menjadikan harga cabai setan melonjak,” katanya kepada Harian Wonosobo.
Pedagang cabai dipasar sayur Siwuran, Yanto mengaku, cukup kesulitan untuk mendapatkan stok cabai setan. Sebab, sejauh ini sangat sedikit petani yang menanam cabai setan. “Sejauh ini stoknya selalu kurang. Bahkan, saya sering hanya mendapatkan beberapa kilogram saja, sementara pemesannya juga sangat banyak,” katanya.
Tak hanya cabai setan, karena cabai rawit juga mengalamai kenaikan. Sebab, untuk cabai rawit sudah tembus dikisaran Rp30ribu perkilogramnya. Namun, untuk cabai merah masih dikisaran Rp25ribu perkilogramnya. “Cabai rawit dan merah juga naik, tetapi paling tinggi adalah cabai setan. Sebab, permintaan cabai setan dari luar kota sangat besar,” katanya. (red-HW8/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment