Pramuka Wonosobo Diajak Pahami Baratayuda

Wonosobo, Harian Wonosobo – Racana Jogonegoro Universitas Sains Al-Qur-an (Unsiq) menggelar Temu Karya Penegak (TKP) di lapangan Kemiri, Kecamatan Mojotengah, Senin (31/8/2015). Acara ini digelar untuk mengajak generasi muda memahami makna dan fungsi dari pramuka.

“Sesuai dengan tema yang diangkat yaitu BARATAYUDA (Bersama Kita Berkarya, Peduli dan Berbudaya). Maksudnya adalah sebagai seorang pramuka kita dituntut untuk mampu berkarya seiring dengan globalisasi, seorang pramuka tidak boleh tertinggal namum mengejar dan mempertahankan kebudayaan yang ada agar tidak terakulturasi dengan kebudayaan asing yang merugikan, juga mampu melawan efek dari globalisasi,” kata  Baruna Indra Kusuma, Ketua Panitia TKP disela-sela kegiatan, Senin (31/8/2015).  

Menurutnya, gerakan Pramuka merupakan wadah pembinaan dan pendidikan karakter (mental) bagi anak-anak dan generasi muda, yang berada di luar sekolah dan lingkungan keluarga. Gerakan Pramuka memikul tugas dan tanggungjawab untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas anggota pramuka yang diharapkan mampu berkarya secara nyata dan terarah baik untuk kehidupan dirinya maupun orang lain serta mampu memberikan manfaat untuk sekitarnya juga untuk Nusa Bangsa.

Ketua dewan racana Jogonegoro, Anis Khasanah menambahkan  kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dari masing-masing peserta dan saling mengenalkan dari sekolah satu ke sokalah yang lain juga untuk tukar pengalaman bidang kepramukaan. Kegiatan ini sudah dipersiapkan sekitar 2 bulan yang lalu agar kegiatan berjalan dengan maksimal. Diharapkan kedepannya kegiatan ini bisa lebih bermanfaat juga lebih dari yang ada sekarang.

“Kami hanya berlatih 3 hari untuk ikut serta dalam kegiatan ini,karena surat yang diberikan kepada pembina kami sampai tangan mepet waktu. Namun tak membuat kami menyerah karena kami cinta pramuka, kami berlatih sampai malam dan semaksimal mungkin agar bisa memberikan yang terbaik untuk sekolah. Harapan untuk menang pasti ada namun yang terpenting adalah mencari pengalaman dan bertukar ilmu dengan semua peserta juga panitia kata salah satu peserta dari ambalan Candrakirana (pangkalan SMAN 1 WONOSOBO) “ katanya.

Disebutkan, kegiatan ini berlangsung selama 3 hari da diikuti oleh 17 sangga se Kedu. Ada beberapa perlombaan yang mengikuti kegiatan ini yaitu : kaligrafi, rembug budaya, pentas seni (khusus tari tradisional), pbb, MTQ, lomba pengolahan carica, paduan suara dan outbond, tambahnya.

Berbeda dengan salah seorang penjaga pangkalan SMK 1 Bawang, Banjarnegara, Sholeh yang mengaku,melakukan persiapan sekitar 2 minggu namun untuk yang efektif hanya 1 minggu pasalnya dibulan Agustus ini bertepatan dengan hari ulangtahun Banjar dan banyak kegiatan yang mengikut sertakan anak-anak SMA untuk memeriahkannya. Namun itu tak jadi masalah untuk kami, katannya. (red-HW5/Foto: Harian Wonosobo).

00:46