 |
| Suasana audiensi di DPRD Wonosobo |
Wonosobo, Harian Wonosobo – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wonosobo berjanji untuk mengawal masyarakat Kertek melakukan audiensi langsung ke Gubernur. Sebab, dengan tegas gubernur sudah melarang aktifitas galian c. Namun, dalam prakteknya masih saja oknum yang nakal dan nekat untuk melakukan penambangan galian c.
“Kami juga siap untuk mendampingi masyarakat Kertek melakukan audiensi dengan gubernur,” tutur Afif Nurhidayat Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo di sela-sela menerima masyarakat Kertek yang malakukan audiensi, kemarin.
Selain itu, pihaknya juga akan membentuk panitia khusus untuk mengawal penambangan galian c. Sebab, jika dibiarkan akan merusak alam dan membuat wilayah Kertek menjadi ancaman banjir. “Dalam waktu dekat, kami akan berkordinasi dengan komisi terakit untuk membentuk panssus khusus menangani galian c,”.
Afif juga mengecam pengusaha yang bermain dipenambangan galian c. Apalagi, jika benar sesuai dengan laporan bahwa yang memanfaatkan galian c bukan masyarakat Wonosobo. Tetapi, galian c yang diambil diwilayah Kertek diangkut ke wilayah Kendal, Temanggung dan Semarang. “Jangan sampai, orang Wonosobo mejadi kuli dirumahnya sendiri,” tuturnya.
Kepala Badan Penanaman Modal dam Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Wonosobo, Gatot Hermawan menyampaikan, belum pernah mengeluarkan ijin pertambangan. Sesuai dengan surat gubernur, tidak ada lagi ijin penambangan. “Kami sangat sepakat dengan pimpinan DPRD untuk merapat ke provinsi,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga sepakat dengan ajakan para warga Kertek yang ingin menemukan langsung antara penambang, aparat dan pemerintah. Supaya, ditemukan titik temunya, apakah penambangan itu legal atau ilegal. “Kami juga sepakat apabila dilakukan audiensi lebih mendalam antara penambang, aparat, warga dan pemerintah,” tuturnya. (Red-HW33/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment