Kondisi WC Pasar Jawar Wonosobo, Kamis (10/9/2015). |
Akibatnya, pedagang terpaksa harus mencari air terlebih dahulu ketika hendak menuju kamar mandi. Pantauan Harian Wonosobo, puluhan pedagang secara bergantian memasuki WC umum untuk membuang hajatnya.
Namun, satu hal yang mereka lakukan adalah selalu membawa tempat air yang berbentuk silinder masuk ke dalam WC. Lokasi Wc yang terletak dipojok pasar, sempit serta terbuka membuat pedagang kurang leluasa untuk membuang hajatnya.
“Selama musim kemarau ini wc umum pasar kekurangan air. Bahkan, bak yang ada dikamar mandi juga sampai terkuras habis,” tutur Yanti pedagang pasar Jawar disela-sela menjajakan dagangannya, Kamis (10/9/2015).
Ia mengaku, untuk bisa melampiaskan hajatnya maka terpaksa harus membawa air terlebih dahulu. Sebab, jika tidak maka harus menyempatkan pulang atau ke masjid yang terdekat.
“Biasanya pedagang sudah paham, dan langsung membawa air ketika ke wc umum,” tuturnya.
Menurutnya, untuk memasuki wc pasar pedagang tidak dibebani uang kebersihan. Sebab, sudah sejak dulu pedagang bisa dengan mudah masuk ke dalam kamar mandi.
“Hanya saja kondisi Wc umumnya yang masih monoton membuat pedagang harus rela membawa air,” katanya.
Senada dengan pedagang lainnya, Sutris yang mengatakan, sudah beberapa hari ini sejak musim kemarau bak WC pasar selalu kekurangan air. Sebab, selama kemarau intensitas air berkurang. Sehingga, bak kamar mandi juga kekurangan air.
“Biasanya kalau musim hujan, bak Wc nya selalu penuh air. Kali ini karena musim kemarau, sehingga kekurangan air,” tuturnya.
Bukan hanya itu, beberapa kolam untuk penjualan ikan juga terpaksa harus dibiarkan merana. Sebab, debit air di saluran irigasi juga berkurang. (Red-HW33/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment