Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Thursday 10 September 2015

    Permintaan Bibit Sayur di Wonosobo Turun Drastis

    Amin saat menunjukkan bibit sayur di lahannya.

    Wonosobo, Harian Wonosobo – Selama musim kemarau, penjualan bibit sayur berupa terong, kubis, coi serta cabai turun drastis. Sebab, musim kemarau sangat sulit digunakan untuk menanam aneka sayuran.

    “Selama musim kemarau ini permintaan bibit dari petani sangat sedikit. Sebab, musim kemarau sangat sulit untuk menanam sayuran, apalagi dilahan tegal,” kata Amin penjual aneka bibit sayur asal Serang, Desa Dero Ngisor, Kecamatan Mojotengah, disela-sela menunjuukan bibit cabai dilahannya,  Rabu (9/9/2015).
     
    Disebutkan, penurunan pembelian bibit selama musim kemarau mecapai 100 persen. Karena, pada musim hujan penjualan bibit setiap bulannya mampu mencapai ribuan. Namun, selama kemarau hanya menjual berkisar ratusan bibit saja.

    “Biasanya selama satu bulan ada masukan sekitar Rp500ribu untuk penjualan bibit. Namun, selama kemarau ini hanya ada sekitar Rp50ribunan saja,” katanya.

    Menurutnya, penjualan bibit akan meningkat menjelang musim hujan. Sebab, memasuki musim hujan maka petani yang memiliki lahan tegal juga bisa menanam sayuran.

    “Paling memasuki musim hujan, petani akan memesan bibit cabai, kubis dan lainnya,” tuturnya.

    Selama musim kemarau angka petani di wilayah Wonosobo yang menanam sayur berupa terong, kubis, serta cabai turun drastis. Meraka memilih untuk tidak menanam aneka sayuran karena khawatir mengalamai kerugian.
    “Kalau musim kemarau dipaksakan maka bisa rugi. Sebab, musim kemarau itu hanya sebagaian kecil petani yang memiliki lahan sawah untuk ditanami sayur,” tuturnya. (Red-HW45/Foto: Harian Wonosobo).

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Permintaan Bibit Sayur di Wonosobo Turun Drastis Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top