Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Friday 4 March 2016

    Menyesal, Kenapa Harus Berakhir Seperti Ini?



    Tersangka pembunuh Karomah  Ahmad Risyanto Alias Aris Alias Keling (32)  warga Kedewan, Desa Sudungdewo, Kecamatan 


    Wonosobo. Harianwonosobo.  Apa daya penyesalan selalu datang terakhir, begitulah kira-kira yang terjadi dengan kasus pembunuhan Karomah. Nasi telah menjadi bubur, apa yang terjadi tidak dapat dikembalikan kembali. Emosi yang terkendali justru menjadi bumerang diri sendiri. Bahkan bukan hanya merugikan dirinya,  keluarga pun turut menanggung malu dan menderita karena ulahnya.  Sementara dari pihak keluarga korban kini menanggung kesedihan dan kedukaan.
    Pembunuh Karomah itu menyesal. Dalam pengakuannya, ketika membuang jenazah korban ke bawah jembatan sempat mengucapkan kata perpisahan. "Kenapa harus berakhir seperti ini,"ujarnya ketika ditanya awak media.
    Saat bercerita kepada Harianwonosobo,  kenal sosok Karomah diawali dari membeli kaset. Kemudian, lambat laun kenal. Hasil pengakuannya, setelah kenal akrab tak ada niatan untuk membunuh. Akan tetapi dari perkenalan biasa tersebut justru menjadi akhir tragis Karomah si pedagang kaset. "Sungguh saya sangat menyesal, saya pasrah dengan hukuman yang diterima"katanya.
    Disisi lain, masyarakat di sekitar Wonosobo yang telah mengetahui peristiwa tersebut berharap kejadian mengerikan tersebut tidak terulang lagi. "Memang diperlukan kecerdasan emosional agar kita mampu mengendalikan diri" ujar Murti guru disebuah sekolah swasta (HW/99/Usy Yudha Prasetya/Harianwonosobo)
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Menyesal, Kenapa Harus Berakhir Seperti Ini? Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top