Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Wednesday 18 November 2015

    Teknologi Perpustakaan Desa di Wonosobo Kurang Canggih

    Kepala Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonosobo, Musyafak sedang memberikan pemaparan dalam acara stakeholder meeting di rumah makan Sarirasa, Rabu (18/11/2015).
    Wonosobo, Harianwonosobo.Com - Perpustakaan desa memiliki peran yang sangat penting untuk mengembangkan pengetahuan masyarakat. Sayang, fasilitas teknologi yang kurang canggih membuat perpustakaan desa semakin terpinggirkan. Sebab, dari puluhan perpustakaan desa di kabupaten Wonosobo, hanya beberapa perpustakaan desa yang sudah dengan mudah mengakses internet.

    Kepala Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonosobo, Musyafak, mengatakan, perpustakaan daerah dan perpustakaan desa di Kabupaten Wonosobo semakin tertinggal dengan daerah lain. Karena, prestasi nasional yang dulunya sering diraih, kini mulai bergeser ke daerah lain. "Sudah pernah selama dua tahun berturut-turut sejak tahun 2010 samapi 2012 perpustakaan Wonosobo selalu meraih juara nasional. Baik itu, perpustakaan desa maupun perpustakaan daerah.Tetapi, saat ini sudah bergilir ke daerah lain," tuturnya dalam pembukaan stakeholder meeting di rumah makan Sarirasa, Rabu (18/11/2015).

    Pemicu ketertinggalan perpustakaan di Wonosobo lebih dikarenakan minimnya fasilitas berupa teknologi. Sebab, hampir perpustakaan desa belum berbasis teknologi informasi dan komunikasi. "Banyak sekali perpustakaan desa tetapi masih rendah penguasaan ITE. Mereka masih mengelola perpustakaan secara monoton. Padahal, di Sragen, semua desa sudah bisa mengakses perpustakaan berbasis teknologi," tuturnya.

    Membangun dukungan dan komitmen stakeholder untuk pengembangan perpustakaan desa berbasis teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi keharusan. Untuk itu, dibutuhkan dukungan dari semua stakeholder yang ada. "Melalui pertemuan ini maka dicarikan solusi terkait persoalan rendahnya teknologi yang dimiliki oleh perpustakaan desa. Supaya, ke depan prestasi tingkat nasional bisa diraih kembali," tuturnya.

    Untuk mengatasi, minta masukan untuk mengatasi kendala akses internet di perpusda. Jika mengeluarkan biaya hitungannya bagaimana. “Dulu akses internet di perpusda cukup mudah, sekarang terhambat kembali,” tuturnya.

    Ketua Perpustakaan Puspasari, Sariyoso, Kecamatan Wonosobo, Fuad Sirajudin menginginkan agar perpustakaan desa memiliki teknologi yang canggih. Supaya, berbagai informasi bisa didapatkan dan akan memudahkan ketika mengakses internet. "Memang kami sudah mendapatkan modem, tetapi modemnya sangat terbatas. Padahal, internet merupakan alat vital untuk pengembangan perpustakaan," tuturnya.

    Disebutkan, dari 4 desa yang sudah kerjasama dengan cocacola faundesion baru satu kelurahan yang sudah bisa memanfaatkan akses internet tanpa modem yaitu kelurahan Sapuran. Lainnya ingin memanfaatkan tetapi masih kesulitan.

    Hasil seminar tersebut, dibutuhkan komitmen bersama-sama untuk menghidupkan kembali perpustakaan desa. Karena, perpustakaan desa tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dari desa.

    Turut hadir dalam acara tersebut, Camat Wonosobo, Camat Leksono, Bagian Perekonomian, Kepala desa dan juga perwakikan dari perpustakaan desa. (Red-HW12/Foto: Harian Wonosobo).

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Teknologi Perpustakaan Desa di Wonosobo Kurang Canggih Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top